Delegasi 14 Negara Akan Hadiri Muktamar Khilafah 2013

Voa-Khilafah.tk - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan punya acara besar yakni digelarnya Muktamar Khilafah 2013. Muktamar Khilafah kedua (Muktamar Khilafah pertama tahun 2007) itu direncanakan akan dihadiri sekitar seratus ribu kader dan simpatian HTI seluruh Indonesia.


Selain itu delegasi 14 negara dari 40 negara yang memiliki perwakilan Hizbut Tahrir di seluruh dunia sudah menyanggupi untuk hadir pada acara yang digelar Ahad (2/6) nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

“Para delegasi dari luar negeri itu berasal dari Australia, Malaysia, Pakistan, India, Irak, Libanon, Suriah, Turki dan lain-lain,” ujar Jubir HTI, Ismail Yusanto kepada pers, Rabu (29/5).

Menurut Ismail, saat ini sedang terjadi perubahan besar dunia menuju Khilafah. Bahkan di Indonesia sebagaimana survei salah satu NGO dari Hongkong, 70 persen rakyat Indonesia yang mayoritas Islam menghendaki tegaknya Syariah  dan Khilafah.

“Dalam Muktamar nanti juga akan dibahas mengenai isu nasional dan internasional seperti demokrasi, nasionalisme dan separatisme serta genosida terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, perang sipil di Suriah dan sebagainya.

Sementara itu kepada Suara Islam Online, Ismail Yusanto menjawab tuduhan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai yang mengatakan bahwa Khilafah identik dengan terorisme, Ismail menegaskan pernyataan tersebut jelas salah besar dan hanya melakukan pukul rata terhadap semua yang mencita-cita tegaknya Syariah dan Khilafah di Indonesia, dimana mereka dianggap sebagai teroris.

“Meski memiliki cita-cita sama ingin menegakkan Syariah dan Khlafah, namun bukan berarti bisa digeneralisir mereka semuanya sebagai teroris, seperti yang dikatakan Ansyaad Mbai. Meski HTI radikal, tetapi HTI radikal dalam pemikiran bukan kekerasan,” ungkap Ismail Yusanto.

Ismail Yusanto menjelaskan, dirinya pernah ketemu Ansyaad Mbai untuk menjelaskan posisi HTI bukan sebagai teroris. Ternyata setelah menerima penjelasan tersebut, Ansyaad Mbai bisa memahaminya.

Muktamar Khilafah 2013 di Gelora Bung Karno Jakarta ini akan disiarkan secara streaming melalui situs resmi Hizbut Tahrir Indonesia di www.hizbut-tahrir.or.id.[sionline/Voa-Khilafah.tk]
HTI Bantah Menggembosi PKS

HTI Bantah Menggembosi PKS

Voa-Khilafah.tk - GESEKAN antar gerakan Islam di lapangan merupakan sesuatu keniscayaan yang memang nyata terjadi, namun gesekan tersebut seharusnya tidaklah menjadi alasan untuk saling mengkafirkan ataupun saling menyalahkan antar gerakan Islam sehingga ukhuwah Islamiyah umat yang sudah terpecah belah semakin besar.
Diakui oleh juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto, gesekan seperti itu memang ada yang kesannya seperti rivalitas sesama gerakan Islam. “Ini seperti Muhammadiyah dan NU, meski terlihat anteng namun di akar rumput gesekan panas kadang terjadi,” ujar beliau kepada wartawan yang hadir dalam acara media gatering HTI hari Rabu lalu (29/5/2013) menjelang acara Muktamar Khilafah di Hotel Borobudur Jakarta.
Bahkan HTI, papar Ismail, sering dituding sebagai biang kerok kalahnya calon-calon Islam dalam pemilu baik lokal maupun nasional. “Karena HTI anti demokrasi dan tidak ikutan pemilu, seolah-olah HTI lah penyebab kalahnya calon Islam,” ujar Ismail.
Ismail juga membantah keras jika kekalahan Foke dalam pemilukada DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu, dikarenakan sikap HTI yang menolak untuk berpartisipasi serta mengkampanyekan untuk tidak memilih. “Tidak ada satupun bayanat resmi dari HTI yang mengatakan agar warga Jakarta untuk golput, justru bayanat resminya adalah semua umat Islam diserukan untuk memilih partai Islam dengan kriteria yang telah HTI tetapkan,” papar beliau.
Senada dengan Ismail Yusanto, salah seorang pengurus teras atas HTI Farid Wajdi juga menolak jika HTI sering dianggap sebagai penggembos partai-partai Islam khususnya PKS. Diakui olehnya memang di lapangan HTI paling sering bergesekan dengan kalangan Tarbiyah (PKS), namun hal itu bukan alasan menuduh HTI sebagai penggembos PKS. “Tidak ada alasan sebenarnya untuk bergesekan jika semuanya menyerukan penegakan syariat. Gesekan itu terjadi ketika HTI dianggap mengancam atau menggembosi aktivitas demokrasi teman-teman itu,” tegas Farid.
Menurut Farid kegiatan yang dilakukan HTI hanya menyampaikan pentingnya penegakan syariat Islam dan seharusnya jika PKS juga sama-sama memperjuangkan syariat tentunya gesekan tidak perlu terjadi. Dia juga menjelaskan untuk level para petinggi, HTI menjalin hubungan yang baik dengan petinggi PKS, bahkan baru-baru ini HTI bertemu dengan presiden PKS Anis Matta setelah sebelumnya menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh PKS.(fq/islampos/voa-khilafah.tk)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

SEPUTAR RAMADHAN

TSAQOFAH ISLAM

FIKIH

HADITS

TAFSIR AL QUR'AN

NAFSIYAH

HIKMAH

NASYID

HIZBUT TAHRIR INDONESIA

AL-ISLAM

DAKWAH

ULAMA

SEJARAH

DOWNLOAD

ARTIKEL