Voice of Al Khilafah - Sabtu (28/2) kemarin, puluhan ulama
datang bersilaturrahmi ke kantor DPP HTI, di Jakarta. Kita melakukan ramah
tamah dengan hangat, berdiskusi masalah keumatan, dan saling menyemangati di
jalan dakwah.
Selalu mengharukan menyaksikan dukungan
para ulama yang ikhlas dan siap bahu-membahu dalam upaya perjuangan penegakan
khilafah. Dan memang, ide khilafah sebenarnya bukanlah ide yang berasal dari
HTI. Khilafah adalah ajaran Islam. Ini termuat di banyak
tulisan para ulama terkemuka, digali dari nash-nash yang berasal dari Allah dan
Nabi-Nya.
Banyak statemen menarik yang dilontarkan
para ulama dalam kesempatan ini, dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Insya Allah saya akan menuliskannya satu demi satu, jika memungkinkan, agar
menjadi penyemangat bagi para pengemban dakwah yang tidak berkesempatan hadir
di acara ini.
Salah satu yang menarik adalah apa yang
dilontarkan seorang pimpinan pesantren:
"Jika saya apel, saya berharap HTI adalah Malang-nya. Dan jika saya adalah salak Pondoh, semoga HTI adalah Yogyakarta. Jadi, HTI merupakan lahan subur tumbuhnya perjuangan para ulama", kata beliau.
"Jika saya apel, saya berharap HTI adalah Malang-nya. Dan jika saya adalah salak Pondoh, semoga HTI adalah Yogyakarta. Jadi, HTI merupakan lahan subur tumbuhnya perjuangan para ulama", kata beliau.
Subhanallah... Ulama memang pewaris
Nabi. Sistem khilafah juga merupakan sistem yang diwariskan Nabi. Jadi, ketika
sistem ini telah hilang, dan terbukti itu menimbulkan kerusakan manusia di
semua aspek kehidupan, maka ulama-lah yang paling layak berada di garda
terdepan memimpin perjuangan mengembalikan khilafah.
Hari ini, awal Maret 2015, adalah persis
91 tahun sejak 3 Maret 1924, ketika khilafah terakhir diruntuhkan oleh Kemal
Attaturk di Turki, dengan bantuan Inggris. Sejak itulah kaum muslimin mengalami
kemunduran, kekalahan, dan kehancuran.
Maka, hari ini pula pantas kita
mengambil komitmen untuk lebih meningkatkan semangat dan pengorbanan di jalan
perjuangan menegakkan khilafah. Tentu, dengan bimbingan dan pimpinan para ulama
khilafah, di depan kita. (syariahpublications/www.voa-khilafah.com)
Lembang, 1 Maret 2015
(Muhammad Ihsan Abdul Djalil)