Inilah Demokrasi: Pemerkosaan Pada Seorang Mahasiswi di India Oleh Beberapa Orang Pemuda Dalam Sebuah Bis


Voice of Khilafah - Beberapa hari yang lalu banyak media mengabarkan telah terjadinya pemerkosaan pada seorang mahasiswi di India oleh beberapa orang pemuda dalam sebuah bis pada 16 Desember yang lalu.

Akhirnya Mahasiswi India berusia 23 tahun tsb meninggal dengan tenang pagi tadi di Singapura dalam perawatan medis.(radioaustralia, 29/12/2012)

Kejadian ini memicu demonstrasi di berbagai kota di India yang mencapai puncaknya akhir pekan lalu dengan bentrokan antara polisi dan pemrotes yang marah karena tidak ada perlindungan terhadap wanita di ibukota India itu.

Perdana Menteri Manmohan Singh yang dikritik menutup telinga dan merespon dengan keras aksi protes di New Delhi.

Diantara kota-kota besar India, New Delhi mempunyai angka tertinggi untuk kejahatan seksual, dengan perkosaan dilaporkan rata-rata terjadi setiap 18 jam, menurut angka dari kepolisian.

Data pemerintah menunjukkan, jumlah kasus perkosaan yang dilaporkan di negara itu naik hampir 17 persen antara tahun 2007 dan 2011.

Angka resmi menunjukkan, 228.650 dari total 256.329 tindak pidana kekerasan yang dicatat tahun lalu adalah kekerasan terhadap perempuan, sementara jumlah kasus perkosaan di ibukota naik 17 persen menjadi 661 tahun ini.

Pemerkosaan beramai-ramai dilaporkan terjadi setiap hari, dan polisi mengungkapkan pada hari Kamis bahwa seorang perempuan berusia 42 tahun ditemukan malam sebelumnya dibuang di pinggir jalan di Delhi tenggara, setelah dibungkam, dibius dan kemudian diperkosa oleh tiga orang pria.

India menjadi negara demokrasi terbesar di dunia dan tempat terburuk bagi perempuan. Ini adalah pada saat Barat dengan penuh semangat mendorong kapitalisme dan demokrasi di dunia Muslim. 

Padahal India memiliki banyak aktivis perempuan, tetap saja mereka tidak bisa membantu, kasus ini terus terjadi.

Bahkan non Muslim yang berdemo di jalan-jalan yang menuntut keadilan dan kematian kepada para pelaku kejahatan yang mengerikan ini, namun apa artinya?

Berjuang tanpa sistem yang jelas tidak benar-benar menyelesaikan penyakit sosial ini. Perlu ada pandangan yang komprehensif untuk dunia dan kehidupan. 

Tak ada jalan lain. Dunia sangat membutuhkan Islam sebagai sistem kehidupan yang komprehensif. Itulah Khilafah Islamiyah yang memberikan keadilan dan dapat mengembalikan martabat perempuan.Solusi lain hanya akan memperpanjang penderitaan perempuan.[] (Muslimah4Khilafah/Voa-Khilafah)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers