Voice of Khilafah - Sebuah
Page Facebook yang bernama NU Garis Lurus memberitakan bahwa Nuril
Arifin Hussein alias Gus Nuril, dipaksa turun oleh umat Islam pada acara
Maulid Nabi Muhammad SAW, Jum’at 20 Februari 2015, di Masjid Jami
Assu’ada Jatinegara Kaum Jakarta Timur.
Insiden
berawal ketika Nuril berceramah dengan langsung membawa-bawa nama
Yesus. Nuril juga menghina Ulama dan para Habaib di Jakarta yang menolak
Ahok.
“Habib harusnya bersyukur ke orang China, karena sebab China maka ada Maulid”, ucap Nuril yang membuat Jamaah semakin memanas.
Nuril
juga menyatakan bahwa “Keturunan Rasulullah SAW sudah tidak ada, semua
sudah mati dibunuh. Arab-Arab di Indonesia adalah Arab Badui semua,
bukan keturunan Sayidina Ali dan Nabi Muhammad SAW”
Para jama’ah
yang hadir dengan kompak meneriaki Nuril supaya turun dari panggung.
Melihat protes dari semua jamaah yang hadir, Nuril akhirnya turun dari
panggung ceramah.
Habib Ali
bin Hussein Assegaf yang diundang oleh panitia bersama Majelis MT Nurul
Habib dengan keras mengecam tindakan Nuril yang menghina para Habib dan
memuji-muji umat agama lain. Habib Ali juga berpesan kepada para panitia
Maulid agar jangan sembarang mengundang Penceramah yang akhirnya
membuat umat saling bermusuhan.
Pembicara lainya, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menjelaskan bahwa
Nuril terbiasa ceramah di gereja. Habib Syech juga mengatakan orang
semacam itu bukanlah Ahli Sunnah, tapi Ahli Dholalah (kelompok sesat).
“Mereka (Nuril Liberal cs) adalah penyakit-penyakit yang ada di negeri ini, mereka yang akan merusak bangsa kita dengan dalih toleransi. Mereka sebenarnya hanya menjual agama Islam di depan pemeluk agama lain demi duit!” Demikian ucapan Habib Syech dengan berapi-api. [dakwahmedia/voa-khilafah]
“Mereka (Nuril Liberal cs) adalah penyakit-penyakit yang ada di negeri ini, mereka yang akan merusak bangsa kita dengan dalih toleransi. Mereka sebenarnya hanya menjual agama Islam di depan pemeluk agama lain demi duit!” Demikian ucapan Habib Syech dengan berapi-api. [dakwahmedia/voa-khilafah]