KH. HASYIM ASY'ARI DAN KHILAFAH

Voice of KhilafahMenurut KH. Hasyim Asy'ari, sistem pengaturan umat Islam adalah Khilafah. Inilah yang terjadi pada generasi salafus sholih kita. Hal ini misalnya kita temukan pada kitab beliau yang berjudul: Irsyadul Mu'minin Ila Sirati Sayyidil Mursalin Wa Man Tabi'ahu Minas Shohabati Wat Tabi'in pada bab Kaifa Kaana Aslaafuna Ma'a Allah, hal 29-30. Berikut ini terjemahan bebasnya, juga disertakan teks asli dalam bahasa Arab.
1

BAGAIMANA SIKAP GENERASI SALAF KITA KEPADA ALLAH

Generasi salaf kita merupakan orang yang paling taat kepada Allah dan orang yang ibadahnya paling banyak. Saat mereka menegakkan sholat di hadapan Allah, mereka melakukannya dengan khusu' dan merasa hina di hadapan-Nya. Saat mereka ingat ayat-ayat Allah, pastilah mata mereka berlinangan air mata karena takut kepada Allah yang teramat sangat. Mereka benar-benar takut kepada Allah, sekaligus mencintai Allah dengan kecintaan yang sempurna.
2

Diceritakan bahwa Sayyidina Ali (karromallahu wajhahu), pernah suatu saat kakinya terkena duri yang sangat besar dan menancap sangat dalam. Ketika ada yang mau mencabutya, beliau merasakan kesakitan yang teramat sangat. Akhirya orang-orang menunggu hingga datang waktu sholat. Saat beliau sholat dan tenggelam dalam kekhusukan, orang-orang mencabut duri dari kakinya. Beliau tidak merasakan sakit sedikitpun karena kekhusukan beliau di hadapan Rabb-nya.

Generasi salaf kita menghabiskan kebanyakan waktu malamnya dengan ibadah dan membaca Al Qur'an, sementara di siang hari mereka sibuk berjihad di jalan Allah, dan mencari karunia Allah di muka bumi dalam perdagangan, perindustrian, pertanian, memakmurkan negeri dan memberikan kemanfaatan kepada sesama hamba Allah. Orang-orang memberi sifat mereka sebagai: "Malam hari layaknya pendeta (ruhban), dan siang hari layaknya panglima berkuda (fursan)." Contohnya Abu Bakar (radliyallahu anhu), pada zaman Nabi SAW beliau adalah seorang pedagang, dan sungguh beliau telah menginfaqkan seluruh hartanya di jalan kebaikan (Islam). Dan saat beliau diangkat sebagai KHALIFAH, beliau meninggalkan perdagangannya dan menyibukkan diri untuk mengurusi (tadbir, ri'ayah) urusan kaum muslimin.

Diterjemahkan oleh Ustadz Choirul Anam

[alkhilafah/visimuslim/voa-khilafah]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers