Voice of Khilafah, Palestina
Komentar Pers : “YANG
PALING AKU KHAWATIRKAN DARI SEMUA HAL YANG AKU KHAWATIRKAN TERHADAP UMATKU
ADALAH PARA PEMIMPIN YANG MENYESATKAN UMAT.”
Asy-Syaikh
Abdurrahman as-Sudais, Imam dan Khatib Masjidil Haram
menyampaikan dalam khutbah Jumatnya kemarin (13 Februari 2015) di Makkah
al-Mukarramah tentang pentingnya dan wajibnya bai'at dalam Islam. Ia juga mengutarakan tentang bai'at bagi penguasa
Saudi yang disifatinya sebagai ulil amri. Seraya menegaskan wajibnya bai'at,
wajibnya mendengar dan mentaati ulil amri serta menjaga kewibawaan penguasa,
selama tidak memerintahkan kemaksiatan. Juga ditegaskan keharaman keluar dari ketaatan terhadap penguasa,
sekalipun mereka berlaku zhalim dan jahat.
As-Sudais mengakhiri khutbahnya dengan memanjatkan doa kepada
Allah agar menyelamatkan Masjid al-Aqsa dari cengkeraman pendudukan Yahudi,
serta doa agar Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada penduduk Syam dari sang penguasa thaghut.
Khutbah Jum'at Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sudais selengkapnya di http://voa-khilafah.blogspot.com/2015/02/khutbah-imam-masjidil-haram-syaikh-dr.html
Tidakkah as-Sudais mengetahui perilaku para penguasa keluarga
Saud yang memerangi Allah dan agama-Nya di
tanah Hijaz? Ataukah ia tidak memahami tentang kufurnya UUD dan perundang-undangan yang
diterapkan oleh Kerajaan Arab Saudi?
Ataukah ia tidak mengetahui sikap tidak peduli para penguasa tersebut terhadap persoalan-persoalan
yang tengah dihadapi umat, terutama persoalan Palestina dan Syam yang
kedua-duanya menjerit meminta pertolongan?
Ataukah ia tidak mengetahui bagaimana para penguasa tersebut telah memiskinkan umat seraya menghambur-hamburkan harta kekayaan dan juga minyak milik umat untuk kepentingan musuh-musuh umat? Lalu apa yang tersisa, mereka letakkan dalam kontrol para emir mereka.
Tidakkah
as-Sudais mengetahui akan haramnya umat berpecah belah di dalam banyak negara dan institusi?
Yang ini negara bagi orang-orang Saudi; yang itu negara punya orang Yaman; lalu
yang lain adalah milik orang-orang Aljazair?!
Tidakkah
as-Sudais menyaksikan para penguasa itu, sedang mereka terus menghujani Syam dengan hantaman bom
yang dilakukan di bawah perintah dan pimpinan pemerintahan salibis
AS?Ataukah ia tidak mengetahui keharaman meminta bantuan dan melakukan tindakan pembunuhan
di bawah panji kekufuran?
Lalu, tidakkah
as-Sudais dan orang-orang semisalnya dari kalangan ulama, memahami kewajiban berbai'at kepada seorang khalifah
yang akan menjalankan hukum berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya, setelah tercabutnya seluruh penguasa dlirar ini
yang dipimpin oleh para penguasa Hijaz?!
Sesungguhnya perkara-perkara semacam ini bukanlah masalah
yang samar atau tersembunyi bagi orang-orang kebanyakan sekalipun,
maka bagaimanakah dengan orang yang alim seperti dirinya? Akan tetapi (ia memilih)
kemunafikan dan menjual agama demi beberapa dinar, serta mengeksploitasi agama
dalam rangka menyesatkan umat dan putra-putri umat.
Nabi saw bersabda, “Yang
paling aku khawatirkan dari semua hal yang
aku khawatirkan terhadap umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan umat.”
Kebutuhan para penguasa terhadap
orang-orang semacam ini, terlebih dalam kondisi seperti sekarang ini yang
mana negeri-negeri telah bergolak, tentunya merupakan kebutuhan yang sangat urgen. Para
penguasa itu dan juga pihak Barat sungguh menyadari kondisi geliat dan gerakan yang
ada dalam tubuh umat. Mereka mengetahui bahwasanya muara dari seluruh gerakan tersebut hakikatnya adalah Islam. Karena itulah terlihat begitu menonjol munculnya upaya-upaya
yang sia-sia semacam itu.
Dan di
bawah bayang-bayang eskalasi aktivitas orang-orang yang mukhlis yang
senantiasa berjuang siang-malam demi meninggikan agama ini,
maka berbagai upaya para penguasa dan para ulamanya penguasa itu,
pasti akan berakhir dengan kegagalan dan kebinasaan.
Wallahu waliyyul muttaqiin.
Sumber: http://pal-tahrir.info/press-comments/7851-2015-02-14-16-36-30.html
Diterjemahkan oleh Ustadz Farhan Suchail, Aktivis HTI Depok, 23/2/2015 [Voa-Khilafah]
1 komentar:
Bagusnya blognya dibelikan domain jadi dot.com