Voa-Khilafah.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama terpeleset lidah dalam sebuah konferensi pers membicarakan ISIS. Dalam pernyataannya, Obama mengatakan bahwa AS melatih tentara ISIS.
Diberitakan RT, Rabu (8/7), pernyataan Obama itu disampaikan setelah mendapatkan penjelasan dari para pejabat keamanan soal upaya AS dalam mengalahkan ISIS, salah satunya adalah memberikan pelatihan bagi kelompok pemberontak moderat di Suriah.
Namun dalam konferensi pers Senin kemarin, Obama mengatakan bahwa “kami meningkatkan pelatihan pasukan ISIL, termasuk relawan dari suku Sunni di Provinsi Anbar.” ISIL adalah sebutan lain ISIS yang biasa digunakan pemerintah AS.
Obama seperti tidak sadar telah mengucapkan kalimat yang salah dan melanjutkan perkataannya. Namun pihak Gedung Putih sepertinya menyadari kesalahan kalimat itu dan melakukan perbaikan dalam transkrip resmi di situs pemerintah.
Dalam transkrip tersebut, kalimat Obama ditambahi kata dalam kurung “Iraqi” atau warga Irak. Namun inisiatif Gedung Putih ini juga terasa aneh dan tidak memperbaiki keadaan. Kalimat “Pelatihan pasukan ISIL (warga Irak)” bermakna seolah AS melatih pasukan ISIL yang berada di Irak.
Kesalahan Obama dan perbaikannya dalam transkrip yang janggal memicu kehebohan di media sosial. Beberapa mengatakan bahwa ini adalah Freudian slip, yaitu tidak sengaja mengatakan hal-hal yang terpendam di alam bawah sadar yang biasanya merupakan kejujuran. Artinya, Obama mengakui bahwa mereka telah melatih ISIS. (cnnindonesia.com, 9/7/2015)
(hizbut-tahrir.or.id / voa-khilafah.com)