Voa-Khilafah.com, Jakarta – Demokrasi menjadi alat untuk melegetimasi kebathilan menjadi kebenaran. Dengan demokrasi, air putih bisa saja disebut kopi asal mayoritas masyarakat menyetujui. Tidak aneh di barat homoseksual dan lesbianisme menjadi halal atas izin demokrasi. Demikian dikatakan Presiden Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Fadzlan Garamatan.
Dengan bersandarkan pada hawa nafsu, kata Fadlan, maka demokrasi boleh melakukan segala hal. Miss World sebagai ajang pamer aurat jelas dilarang dalam Islam. Tapi di Indonesia sebagai negara mayoritas muslim malah mengundang kontes kecantikan itu untuk digelar di Indonesia. Kenapa? Karena Demokrasi menyetujui.
“Demokrasi itu demo dan gila, dimensinya pada hawa nafsu dan merusak pkiran. Di Barat sudah banyak orang menjadi gila karena demokrasi,” katanya dalam Tabligh Akbar menolak Miss World di Arrahman Qur’an Learning seperti dilansir islampos.com, Jakarta, Juni 2013 lalu.
Kenapa para pejuang demokrasi ini menjadi gila, karena hanya melihat dunia sebagai segala-galanya. Maka atas izin demokrasi wanita boleh menjual dirinya kepada lelaki atas nama hak asasi manusia. (kiblatnet/www.voa-khilafah.com)