JAKARTA, "Pemilu 2014, era kehancuran dan kematian parpol.Akan lebih banyak masyarakat yang golput (tidak memilih). Tidak ada lagi partai yang bisa dipercaya karena rata-rata parpol terlibat korupsi, mabuk kekuasaan, politik pencitraan dan lain sebagainya," kata Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit kepada SP di Jakarta, Minggu (3/2).
Dia juga berpendapat, sampai dengan saat ini tidak ada satu pun partai yang mempunyai figur pemimpin panutan masyarakat. Hal tersebut dapat menambah kemerosotan citra partai di masyarakat.
"Bangsa ini krisis kepemimpinan. Tokoh-tokoh parpol melakukan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan. Jadi, apa alasan orang untuk memilih? Apalagi survei tunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai semakin rendah," ujarnya.
Meskipun demikian, Arbi mengatakan masih ada solusi yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap parpol. "Parpol harus berani dan tegas serta selektif memilih calon anggota Dewan. Rekam jejak calon harus diperhatikan," tegasnya.
Sedangkan terkait Pilpres 2014, Arbi mengatakan konvensi adalah solusi terbaik untuk memilih pemimpin yang tepat.
"Parpol yang koalisi harus menggelar konvensi. Calon pemimpin diambil dari seluruh penjuru negeri. Kalau tidak, saya kira negara ini akan mengalami kesulitan yang serius pada Pemilu dan Pilpres 2014," tandasnya.(ian/sp/rima/voa-khilafah.tk)