AUSTRALIA, Voa-Khilafah.cu.cc - Ribuan Muslim Rohingya di Myanmar (Burma) telah melarikan diri dari tanah air mereka demi menyelamatkan diri, banyak di antara mereka mengambil resiko hingga sampai di Australia.
Sayid Kasim, seorang Muslim Rohingya yang mengungsi ke Australia, mengatakan kepada Press TV pada Senin (31/12/2012) bahwa ia pernah disiksa oleh tentara Burma.
"Militer Burma datang dan menangkap saya. Mereka membawa saya ke kamp militer. Mereka benar-benar menyiksa saya. Mereka memukuli saya," ungkap Kasim yang bisa berbicara bahasa Inggris.
Pemerintah musyrik Burma menolak Muslim Rohingya sebagai warga negara dan menganggap mereka sebagai imigran "ilegal."
Pembantaian dan penganiayan terhadap Muslim di negara bagian Arakan, Burma, memaksa ribuan Muslim melarikan diri dari tempat tinggal mereka untuk mencari tempat yang aman.
Sebagian mereka mencari perlindungan ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura hingga ke Australia. Banyak dari mereka yang harus menghadapi penolakan bahkan didorong untuk pulang kembali ke Burma di mana mereka mengalami diskriminasi. Sebagian dari mereka diterima sebagai pengungsi dengan kondisi serba terbatas, namun sebagian terpaksa terombang-ambing di atas perahu karena ditolak dan tak sedikit yang harus meregang nyawa. (arrahmah/voa-khilafah.cu.cc)