Istana Banjir, Akibat 4 Patung Telanjang di Kompleks Istana Presiden SBY


JAKARTA (Voa-Khilafah.tk) – Istana kebanjiran. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (biru) didampingi Menlu Marty Natalegawa (kiri), Kamis (17/1) lalu, memeriksa kawasan Istana Negara yang kebanjiran.

Sampai-sampai SBY  mesti menggulung celananya. Banjir setinggi lutut ini baru pertama kali dialami SBY di Istana Kepresidenan. SBY pun mesti menunda pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez De Kirchner pada pagi itu.

Berdasar foto yang dikirim Biro Humas Istana Negara, kompleks istana Negara telah terendam banjir. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Banjir di Istana Kepresidenan terjadi lantaran hujan deras dan tingginya air di pintu air Manggarai.

Bukan hanya itu, boleh jadi banjir itu disebabkan keberadaan patung perempuan telanjang dada di kompleks Istana Kepresidenan RI Jakarta yang kerap mengundang perhatian pengunjung Istana.

Terdapat ada empat patung perempuan telanjang dada di sekitar kompleks Istana Presiden. Dua di antaranya terletak depan kantor Presiden tempat Presiden SBY sehari-hari berkantor. Satu di antaranya berdekatan dengan halaman belakang Istana Merdeka dan satu lainnya di samping Istana Negara.

Tidak jelas sejak kapan patung perempuan telanjang itu berada di istana Presiden, namun cerita yang beredar di kalangan wartawan patung-patung itu merupakan peninggalan Presiden Soekarno.Presiden Soekarno disebut-sebut gemar dengan seni yang menggambarkan lekuk tubuh perempuan.  Meskipun patung yang digambarkan seperti perempuan dewasa, namun ukurannya tidak seperti perempuan dewasa namun hanya seukuran kurang lebih satu meter.

Patung telanjang dada dari batu pualam itu dibiarkan berada di luar istana setiap saat terkena hujan dan panas. Meski usianya puluhan tahun tetapi terlihat terpelihara dengan baik. Selain patung bugil perempuan ada juga patung bugil laki-laki. Diletakkan berhadap-hadapan dengan patung perempuan di depan kantor Presiden dalam kompleks taman. Patung laki-laki ukuran besar diletakkan di belakang Istana Negara diantara air mancur dan dianggap sebagai karya seni. Patung laki-laki ini dilengkapi dengan busur panah siap meluncurkan anak panah.

Untuk mengantisipasi ancaman banjir semakin meluas jika tanggul jebol, Badan Nasional Penanggulangan Banjir (BNPB) memilih untuk mengalihkan air ke sungai Ciliwung lama. Pengalihan ini pun membuat Istana Kepresidenan banjir.

Kepala BNPB Syamsul Maarif melaporkan perkembangan tersebut ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 09.10 WIB. Hasilnya, SBY mengizinkan pengalihan banjir ke sungai Ciliwung lama. “Tidak masalah Istana terendam banjir. Yang penting masyarakat terlindungi," kata SBY seperti dikutip Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (voa-islam/voa-khilafah.tk)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers