PKS: Kami Sepakat dengan Khilafah, Tapi...

Bogor, Voa-Khilafah.com - Saat didatangi oleh DPD II HTI Kota Bogor pada Rabu, (16/06), Sekertaris Umum DPD PKS Kota Bogor, Dadang Ruchyana melontarkan kata sepakat terhadap sistem Khilafah sebagai penerapan Islam melalui kekuasaan. “Islam harus diperjuangkan melalui kekuasaan, termasuk bagaimana harus memperjuangkan tegaknya sistem Khilafah,” tegasnya. Namun menurutnya, sistem Khilafah dapat terwujud jika pihak yang memperjuangkannya masuk dalam sistem pemerintahan yang ada. “Itu mau tidak mau harus masuk ke dalam lingkaran kekuasaan,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, H. Ray Iskandar, salah satu anggota LF yang hadir melontarkan beberapa pertanyaan kritis terhadap pihak PKS. “Kalau PKS sudah ada dalam kekuasaan, kenapa tidak bisa menerapkan Syariat Islam?” Tanyanya heran. Menanggapi pertanyaan itu, pihak PKS kembali menegaskan bahwa penerapan Syariat Islam harus melalui jalur parlementer. “Memang harus dilakukan melalui parlementer, walaupun banyak tantangan, halangan dan hambatan,” jelas Dadang.

Selain berdiskusi seputar dakwah, acara silaturahmi pada Rabu (16/06/12), pihak PKS Kota Bogor sangat senang jika HTI ikut bergabung memperjuangkan Syariat Islam dalam parlemen demokrasi di Indonesia. “Agar HTI bisa berkoalisi dengan PKS di Parlemen agar kekuatannya nyata terlihat,” ajak Sekertaris Umum DPD PKS Kota Bogor, Dadang Ruchyana. Namun, Ketua DPD HTI Kota Bogor, Dwi Hendri menegaskan bahwa HTI tetap pada jalurnya di lur parlemen. “Kami pun dari HTI menyatakan, bahwa kita saling menghormati berdasarkan garis perjuangannya masing-masing,” papar pria yang biasa disapa Gus Uwik.

Dalam menghadapi Pilkada Walikota Bogor mendatang, lagi-lagi pihak PKS menanyakan keikutsertaan HTI dalam mermaikan kancah pesta demokrasi tersebut. “Apakah sikap HTI dalam menghadapi Pilkada Walikota ini? Apakah masih tetap Golput atau bagaiman ada kebijakkan baru?” Tanya Dadang. Gus Uwik kembali menanggapinya dengan sedikit candaan. “Pertanyaan seperti itu tidak kami jawab pun, sesungguhnya teman-teman PKS pasti tahu. Di ramaikan dengan suasana masing-masing,” jelas Gus Uwik sambil tertawa.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bahwa pengurus Parpol yang berlambang bulan sabit dan padi tersebut tidak harus beragam Islam. “Bagi PKS keanggotaan bahkan pengurus tidaklah mesti seorang muslim saja, non muslim pun boleh menjadi anggota bahkan pengurus, seperti layaknya pengurus PKS yang ada di Papua saat ini,” tegas Ketua DPD PKS Kota Bogor, H. Jajat Sudradjat kepada pihak HTI DPD II Kota Bogor dn LF HTI dalam acara silaturahmi pada Rabu (16/06) pagi.

Selain itu menurut H. Jajat, jika partai yang diikutinya itu hanya merekrut kalangan Islam saja, maka PKS akan terus terlihat sebagai partai politik kecil. “Itu tidak lebih dari 20% saja, dan itu paling hanya di majlis-majlis taklim, ataupun pengajian-pengajian di mushala dan aktif di masjid tidak akan lebih dari itu,” imbuhnya. H. Jajat melanjutkan, PKS pada masa lalu yang merekrut pengurus dari kalangan muslim saja dinilainya tidak memberikan banyak hasil bagi rakyat Indonesia. “Hanya segelintir saja orang yang bisa kita bantu, contoh menyumbang yayasan ataupun pendidikan, dulu hanya seadanya, namun sekarang bisa lebih banyak dari itu, bahkan melalui kekuasaan langsung seperti yang dilakukan Ahmad Heryawan,” pungkasnya.(gus-uwik.com/voa-khilafah.com)

3 komentar

menunjukkan bahwa fikroh PKS dalam memperjuangkan Islam tidak jelas. Jadi toriqohnya pun serampangan...

smg pks bisa benar2 membuktikan kalau benar memperjuangkan khilafah. tafadhol suarakan penegakkan syari'ah dan kkhilafah di dalam sistem kufur demokrasi, jangan malu2 utk menyuarakan yang haq ya...

http://voa-khilafah.blogspot.com/2013/01/pks-dan-hti-berdiri-bersama-dalam.html

https://lh3.googleusercontent.com/-H8izCFTaHFE/T2b39mmu2NI/AAAAAAAACkM/k4bDdFe301U/s36/24.gif
Pokoke warek...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers