Meski Diteror Kaum Salibis, Tomy Berlian Teguh Masuk Islam

AMBON, MALUKU (voa-khilafah.co.cc) - Di tengah kondisi Ambon yang kerap dilanda konflik agama antaraIslam dan Kristen, ternyata tidak menyurutkan langkah Tomy Berlian Sampulawa (28 tahun) untuk memeluk Islam.

Tomy yang sebelumnya beragama Nasrani sebenarnya telah memiliki keinginan untuk masuk Islam sejak tahun 1997 namun keinginanya tersebut dihalangi oleh ibunya. 

Ayah Tomy yang bernama Dahlan sebelumnya adalah seorang Muslim yang kemudian murtad setelah dipaksa menikah dengan ibu Tomy yang beragama kristen. Dahlan sendiri sudah meninggal dalam keadaan sebagai pemeluk Nasrani.

Sebelum Tomy, kakaknya Siti Rahmah, juga telah masuk Islam terlebih dahulu sekitar sepuluh tahun yang lalu.

Keinginan Tomy untuk masuk Islam sudah sejak lama disampaikan kepada Pamannya yang bernama Zainudin yang bermukim di desa Batu merah Ambon. Dan sejak Tomy memiliki niat untuk memeluk agama Islam ia tidak lagi pernah pergi ke gereja untuk mengikuti kebaktian. Tomy pun lebih banyak bergaul dengan orang-orang Islam terutama yang masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.

Perubahan sikap Tomy yang tidak lagi mau pergi ke gereja dan bahkan juga tidak mau mengikuti perayaan Natal membuat teman-temannya yang beragama Nasrani mulai mencurigai Tomy kalau ia telah menjadi Muslim

Kecurigaan para salibis tersebut juga karena mereka mengetahui ayah Tomy sebelumnya adalah seorang muslim dan kakak Tomy telah menjadi Muslim.

..Sejak ada indikasi bahwa Tomy akan masuk Islam maka teman-teman Tomy yang nasrani mulai berubah sikap dan bahkan memusuhi..

Sejak ada indikasi bahwa Tomy akan masuk Islam maka teman-teman Tomy yang nasrani mulai berubah sikap dan bahkan memusuhi. Menurut Tomy, seperti yang disampaikannya kepada voa islam, beberapa kali ia mengalami teror dan percobaan pengeroyokan oleh massa Kristen.

Diantara upaya teror dan pengeroyokan tersebut adalah ketika ia sedang membeli materai di sebuah toko di jalan Said Parintah tiba-tiba ada beberapa orang Kristen yang meneriakinya pencuri. Provokasi ini bertujuan untuk mengundang massa agar melakukan pengeroyokan terhadap Tomy. Beruntung Tomy dengan cepat memacu kendaraannya menyelamatkan diri dari upaya pengeroyokkan tersebut dan membatalkan niatnya untuk membeli materai.

Di lain waktu ketika Tomy melintas di daerah Nasrani ia diteriaki oleh beberapa orang dengan memanggilnya "Yudas". 

Ketika terjadi kerusuhan pada tanggal 11 September 2011 lalu upaya untuk mencelakai Tomy kembali dilakukan oleh para salibis. 
Ketika Tomy melintas di daerah Paradais (wilayah Kristen) beberapa orang meneriakinya "itu Acang" (Acang adalah sebutan untuk orang Muslim Ambon yang berasal dari kata/nama Hasan-Red).


Tujuan dari teriakan ini adalah sebagai provokasi agar masyarakat Kristen mencegat dan mencelakai Tomy. 

Perlu diketahui bahwa ketika terjadi konflik atau kerusuhan antara umat Islam dan Kristen di Ambon maka secara otomatis wilayah kedua komunistas agama tersebut akan terpisah sehingga tidak ada interaksi antara kedua belah pihak.

Alhamdulillah, meski teror dan ancaman terhadap dirinya berulang kali terjadi, niat Tomy untuk masuk Islam tetap bulat dan tidak tergoyahkan.

..Alhamdulillah, meski teror dan ancaman terhadap dirinya berulang kali terjadi, niat Tomy untuk masuk Islam tetap bulat dan tidak tergoyahkan..

Maka pada hari Jum'at 13 Januari 2012 pukul 13.30 WIT paman Tomy yang bernama Zainudin menghubungu voa islam agar bersedia membimbing Tomy mengucapkan 2 Kalimat Syahadat sebagai pernyataan masuk Islam. Zainudin juga meminta kesedian voa islam untuk membimbingnya mengajarkan Islam kepada Tomy setalah masuk Islam nantinya. 

Akhirnya bertempat di rumah bibi dari Tomy yang bernama Nurlela di perumahan BTN Manusela desa Batu Merah, pada hari Jum'at 13 Januari 2012 pukul 17.45 WIT dengan bimbingan voa islam, Tomy mengikrarkan dua kalimat syahadat sebagai tanda ia telah masuk Islam.

Pada kesempatan tersebut Tomy juga mengganti namanya menjadi Taufiqurrahman Sampulawa dan berniat untuk dikhitan.

Untuk menghindari ancaman dan teror terhadap Taufiqurrahman  dari para salibis maka  Zainudin berinisiatif untuk mengajak Taufiqurrahman tinggal di rumahnya di daerah STAIN Batu Merah. Hal tersebut juga untuk memudahkan pembimbingan dan pengajaran tentang Islam kepada Taufiqurrahman.

Dalam perbincangan Taufiqurrahman dengan voa islam sesaat setelah ikrar dua kalimat syahadat ia mengatakan bahwa yang menyebabkan ia tertarik  masuk Islam adalah ia melihat ajaran Islam yang mengajarkan adab sopan santun dan kebersihan. Yang mana hal tersebut tidak ia jumpai dalam ajaran Kristen yang selama ini ia anut.

Keislaman Tomy disambut gembira oleh keluarga besar dari ayahnya yang Muslim. Sesaat setelah keislamannya beberapa keluarga besarnya menghubungi Tomy lewat ponsel memberikan ucapan selamat.

Mudah-mudahan Keislaman Taufiqurrahman dikuatkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala serta diberi kemudahan dalam mempelajari dan memahami Islam...Amiin. (AF/voa-islam/voa-khilafah.co.cc)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers