Kyai Syiah Tajul Muluk dapat Dana 20 Milyar dari Iran

 
SAMPANG - Permasalahan konflik antara Sunni - Syi'ah di Sampang sejatinya sudah lama, pada tahun 2006 sempat menggema, puncaknya di tahun 2008 yang diakhiri dengan perjanjian damai antara Sunni dan Syi’ah. Hal ini sudah dianggap selesai oleh umat Islam disana pada waktu itu.

Namun, beberapa hari yang lalu, konflik kembali mencuat. Ribuan warga Sunni yang baru saja pulang dari menghadiri sebuah pengajian langsung menuju kampung Syi'ah. Mereka berasal dari delapan desa: Nung Rancak, Tobaih, Lempong, Omben, Paleh, Pancor, Blu'uran dan Karang Gayam. Polisi pun tidak mampu menghalangi gelombang masyarakat yang marah.


Hal tersebut bermula ketika warga mendengar adanya aliran dana yang diterima kyai Syi'ah, Tajul muluk sebesar 20 milyar dari Iran untuk membangun ponpes Syiah, warga Sunni tidak bisa menerima karena dakwah Syi’ah makin gencar dan agresif. Syi’ah berhasil merekrut sekitar 700 orang, yang tadinya menganut paham Ahlus Sunnah menjadi murtad ke agama Syi’ah.


Pengajian yang diadakan oleh Syi’ah semakin rutin dan banyak warga yang sudah dikirim ke Bangil yang pusat pengajaran Syi’ah di Jawa Timur.


Sampai berita ini diturunkan warga Syi’ah masih diungsikan ke Pendopo Kabupaten Salpang, mereka ingin segera pulang karena banyak hewan peliharaan yang mereka tinggalkan, namun warga setempat masih belum bisa menerimanya. [
muslimdaily.net]

Kontributor Sampang : Roma Elmona Ruq
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers