Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto menyatakan bahwa pengusaha Muslim pun wajib berjuang untuk menegakan syariah.
“Pengusaha Muslim juga adalah seorang Muslim yang akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Apa jadinya ketika kita menghadap Allah SWT, kita absen dalam memperjuangkan tegaknya syariah di dunia!” pekik Ismail di depan sekitar 1500 pengusaha Muslim, Kamis (26/1) di Gedung Smesco, Jakarta.
Ada dua alasan mengapa setiap Muslim baik sebagai pengusaha atau pun bukan harus terus menerus berjuang menegakkan syariah dan khilafah. Pertama, karena dorongan akidah Islam. tidak sekedar yakin akan adanya Allah tetapi juga melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya.
“Allah telah memerintahkan kita untuk puasa, zakat, haji sebagai mana juga memerintahkan kita untuk bermuamalah secara islami dan juga taat kepada pemimpin yang menerapkan syariah,” pekiknya. Sedangkan syariah Islam tidak akan dapat diterapkan secara sempurna kecuali dengan tegaknya negara yang menerapkan Islam kaffah yang disebut sebagai khilafah.
Kedua, perjuangan ini sebagai ikhtiar mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh seluruh umat manusia seperti kemiskinan, kerusakan moral, korupsi, kezaliman di mana-mana, dan lainnya.
“Kemana akan mengadu bila tidak kepada Islam? komunisme sudah hancur. Kapitalisme? Justru kapitalisme lah yang jadi biang masalah. Oleh karena itu bagi kita tidak ada pilihan bahwa solusi itu datang dari Islam melalui penegakan syariah dan khilafah!” ujarnya.[] joko prasetyo