Dari hasil penelitian, diketahui sekitar 500 ribu anak-anak di bawah 15 tahun di Inggris ternyata tidak bahagia. Dari hasil riset Good Childhood pada 6.000 anak-anak berusia 8-15 tahun, terungkap kisah tentang anak-anak di masa modern ini dan saran supaya hidup mereka lebih indah. Yang mencemaskan, dari riset ini adalah satu dari 11 anak mengaku tidak bahagia dengan hidup mereka. Riset itu juga mencuatkan kenyataan bahwa akar dari kebahagiaan untuk anak-anak adalah rasa tenang dan nyaman di rumah. Di sisi lain, mereka juga menyatakan benda-benda tertentu punya dampak signifikan seperti kehadiran iPod, televisi kabel, dan ‘baju keren’ untuk membuat anak-anak senang. Kendati begitu, lembaga tesebut menegaskan bahwa kualitas hubungan anak dan keluarga jauh lebih penting. Ketenangan dan rasa damai dari rumah tak kalah utama. Anak-anak yang mengalami perubahan atau guncangan dalam keluarga dua kali berpeluang mengalami penurunan kualitas hidup. Secara keseluruhan, anak-anak yang tinggal dengan orang tua kandung dalam satu rumah punya peluang berkembang lebih baik ketimbang anak-anak yang tinggal dengan keluarga asuh yang lain. Bagaimana dengan keluarga Anda? (republika.co.id, 13/01/2012)
Kehidupan modern liberal ternyata telah mengakibatkan kehidupan keluarga menjadi hampa. Bagaimanapun, hubungan kasih sayang orang tua ke anak tidak bisa digantikan oleh benda-benda elektronik, karena kasih sayang melibatkan perasaan, emosi, perhatian yang tidak bisa dilakukan oleh benda mati. Aturan Islam telah menetapkan bahwa wanita yang telah menikah berkewajiban sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Ibu yang bertugas mengasuh mendidik dan menjaga putra-putrinya, memberikan kasih sayang kepada keluarga, sehingga tercipta keluarga yang harmonis dan bahagia. Dus, menjadikan aturan Islam dalam berkeluarga adalah suatu keniscayaan, bagi orang yang mendamba bahagia di dunia maupun di akherat.