Bukti Apa Lagi? Syuhada Cilik yang Dibantai Rezim Kejam Assad Pun Ditaruh di Mobil Tim Pemantau Liga Arab


Voa-Khilafah.co.cc - Syabab.Com - Bukti apa lagi untuk menunjukkan kebrutalan rezim kejam Bashar al-Assad yang telah membantai kaum Muslim di Suriah bagi para delegasi Liga Arab yang telah dibeli Assad untuk memastikan stabilitas mereka. Seorang syuhada cilik yang dibantai rezim dibawa oleh kerumunan massa, sengaja disimpan di atas kendaraan milik tim pemantau Liga Arab untuk menunjukkan semakin jelas kebrutalan Bashar al-Assad.
Ahmad Ra''iy, seorang bocah cilik telah menjadi satu diantara yang memiliki kemuliaan. Ia syahid setelah ditembak pasukan penguasa. Untuk menunjukkan bukti yang semakin jelas kepada tim pemantau Liga Arab, kaum Muslim mebawa jenazahnya dan menyimpannya di atas kendaraan tim pemantau Liga Arab.
Sebuah video yang dipublikasikan hari Rabu, 28/12/2011, memperlihatkan kaum Muslim membawa jenazah cilik tersebut dan disimpan di atas kendaraan Liga Arab. Kaum Muslim tiada henti-hentinya meneriakkan kalimah tauhid "Laa ilaa ha illallah muhammad rasulullah".
Liga Arab Memantau Stabilitas Rezim
Apa yang dilakukan Liga Arab untuk Suriah? Mereka tidak memonitori apa pun kecuali untuk memantau stabilitas rezim Assad serta untuk menyenangkan masyarakat internasional dengan apa yang disebut "aktivisme hak asasi manusia".
"Para pengamat duduk-duduk di hotel mereka di Damaskus sementara orang-orang sekarat di Homs," kata Abdul Rahmi Rahman, Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Sebuah delegasi pemantau perdamaian dari Liga Arab yang dipimpin mantan kepala intelijen Sudan Letnan Jenderal Mohammed Ahmed Mustafa al-Dabi, telah tiba di kota Suriah Homs melihat sendiri sejauh mana pertempuran antara tentara dan anti Assad dan pengunjuk rasa.
Saat tiba di Baba Amru, rombongan al-Dabi seolah tak menghiraukan persaksian warga. Seorang laki-laki berusaha menjelaskan kepada al-Dabi, tapi tak dihiraukan.

"Jenderal, dengan kedatangan Anda di sini ke Baba Amru, anda menjadi saksi sebuah pembantaian baru, lingkungan ini telah berada di bawah serangan selama hari, sekarang rezim telah menyembunyikan tank-tank sebab anda di sini," kata warga yang tak dihiraukan sedikitpun oleh sang jenderal.

"Kami ingin para tawanan, kami ingin mereka, kami ingin mereka semuanya. Kemarin enam anak muda di satu jalan, mereka telah membawanya," kata seorang perempuan tua berjilbab menghampiri al-Dabi , tapi lagi-lagi kepala tim pemantau tadi terus berjalan tak menghiraukan sedikitpun ungkapannya. 

Warga penuh dengan kemarahan menunjukkan kepada kepala tim pemantau Liga Arab bangunan yang telah dihancurkan oleh tank-tank rezim. Kerumunan warga lainnya meneriakkan yel-yel "warga ingin hukum mati untuk Bashar al-Assad".
Para aktivis mengatakan pada Selasa bahwa beberapa tank terlihat telah menarik diri sebelum kedatangan delegasi Liga Arab, namun yang lain masih bersembunyi.

Letnan Jenderal Dabi mengatakan ia telah menerima kerjasama yang baik dari pemerintah sejauh ini. Pihak rezim diktator membuat kebohongan publik dengan mengatakan bahwa sebagian besar negara, termasuk bagian dari Homs, damai dan mendukung rezim, tetapi ektrimis Islamis dan kelompok teror telah melancarkan perang terhadap tentara yang telah menewaskan ribuan orang.

Padahal, kenyataannya, pasukan rezim berkuasa telah membantai ribuan warga Suriah, terutama di Hama, Homs dan Idlib. Dalam beberapa terakhir saja puluhan orang telah syahid ditembak mati, termasuk anak-anak kecil.
Selama lebih dari lima dekade, keluarga al-Assad telah menjalankan salah satu pemerintah paling brutal di Timur Tengah serta menindas rakyat Suriah. Selama waktu yang sama itu, Suriah telah digunakan sebagai negara mitra oleh kekuasaan Barat untuk mempertahankan kepentingan mereka di wilayah tersebut dengan melakukan operasi terencana di Libanon dan Irak dan dengan melindungi Israel.

Dalam perbudakan bagi tuan Amerika, rezim al-Assad telah menjalankan salah satu kediktatoran paling kejam, melakukan pembantaian, termasuk pembantaian di Hama, menewaskan 40.000 orang dan pembantaian terhadap para demonstran tahun ini.

Sekalipun mendapat ancaman, Muslim di Suriah terus bangkit, menuntut penghapusan rezim penindas dan mendesak kembalinya keadilan Islam melalui Khilafah sekalipun ribuan orang telah dibantai rezim Assad. 
Semoga Allah segera menurunkan pertolongan-Nya. Amin! [m/f/telegraph/nushrohsyam//syabab/voa-khilafah.co.cc]
Lihat Video:




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers