Voa-Khilafah.co.cc, NEW DELHI – Survei terbaru di India mengatakan bahwa sepertiga dari Muslim India harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Jajak pendapat ini diikuti oleh 9.500 responden, 1.197 diantaranya beragama Islam.
Survei menemukan bahwa kaum Muslim memiliki keluarga besar. Sekitar 29 persen keluarga muslim memiliki tiga atau lebih anak. Dari agama Hindu, keluarga besar hanya sekitar 17 persen, sementara itu, untuk agama lain sekitar 7 persen saja.
Empat puluh tujuh persen responden mengatakan bahwa sulit untuk bertahan hidup dengan pendapatan mereka. Dari agama Hindu, keluarga yang mengalami kesulitan keuangan sekitar 39 persen. "Kami kehilangan kelompok kelas menengah ke atas," kata direktur Pusat Kebudayaan India Arab di Jamia Milia Islamia, Zikrur Rahman.
Ada sekitar 140 juta Muslim hidup di negara mayoritas Hindu ini. Mereka telah lama mengeluhkan didiskriminasi dalam segala bidang kehidupan. Puluhan tahun mereka mengeluh mengalami pengabaiaan di bidang ekonomi dan sosial.
Kurang dari tujuh persen bekerja sebagai karyawan pelayanan publik. Hanya lima persen bekerja di sektor keteta api, empat persen bekerja di perbankan dan hanya ada 29.000 Muslim diantara 1,3 juta militer India.
Muslim di India juga masih berada di tingkat pendidikan yang rendah."Identitas Muslim mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Mereka sulit mengakses sekolah yang baik bagi anak-anak mereka," mengutip hasil studi tahun 2006 yang dipimpin oleh mantan ketua Pengadilan Tinggi Delhi, Rajindar Sacher.
Banyak contoh keluarga muslim India yang harus putus sekolah karena terpaksa harus bekerja. Taimoor Khan (22 tahun) meninggalkan sekolah pada usia 17 tahun demi membantu keluarganya bertahan hidup. Saat ini, dia bekerja di sebuah warung makanan jalanan di New Delhi setelah tiba dari Uttar Pradesh, lima tahun lalu.
"Kami tidak punya uang agar tetap bersekolah," kata Khan. Khan ragu apakah pemerintah bisa memperbaiki nasibnya. Pendapat serupa juga dimiliki oleh banyak Muslim lain. Anggapan bahwa Muslim sulit bekerja di sektor publik atau swasta membuat mereka kurang mementingkan pendidikan formal.*RoL/Voa-Khilafah.co.cc