Beberapa media merekam peristiwa besar untuk pertama kalinya, seruan penegakkan hukum syariah mendominasi di Tahrir Square, setelah lengsernya diktator Mubarak. Panji-panji ar-Royah, bendera Khilafah pun berkibar di Lapangan Square.
Bukan hanya teriakan, beberapa poster-poster yang menunjukkan keinginan mereka menerapkan hukum Allah juga bertebaran di beberapa titik. Diantaranya, "Sesungguhnya hukum itu milik Allah", "Ya, untuk syariah Islam", termasuk ayat al-Quran seperti, "Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin".
Media-media Barat pun tak mampu menutupi realitas ini. CNN menulis judul "Islamis menggelar protes masif di Lapangan Mesir". Sekalipun media Barat ini berusaha menutupi sebagian realitas dan berusahan mengecilkannya, dengan menuliskan hanya puluhan ribu saja, namun gambar-gambar dan video yang disebarkan menunjukkan sekitar 6 juta warga tuntut syariah. Kerumunan orang menyampaikan pesan melalui poster, bendera, dan teriakkan: "Mesir akan kembali ke hukum syariah Islam! Liberal dan sekularis adalah musuh Allah! Solusinya adalah Islam!".
Jumat hari kemarin sangat berbeda dengan seruan-seruan di tempat yang sama yang masih samar pada bulan Februari, ketika jutaan orang mengambil alih Tahrir Square, menuntut Hosni Mubarak hengkang.
"Semua partai politik dan gerakan-gerakan Islam dan orang-orang di sini hari ini menyampaikan satu pesan: bahwa minoritas dengan suara keras tidak dapat memaksakan pendapat mereka pada mayoritas yang diam," kata Ahmed Mohammed.
Panji-panji Rayatul Uqob, panjinya Rasulullah Saw. sebagai panji Khilafah pun berkibar di beberapa titik lapangan Tahrir, Kairo Mesir. Bahkan, beberapa orang membawa bendera besar putih bertuliskan "Laa ilaaha illallh Muhammad Rasulullah".
Peristiwa ini, semakin menunjukkan kedekatan pertolongan Allah Swt melalui tegaknya Khilafah Islamiyyah, satu-satunya institusi saha pemersatu umat, dan pelaksana syariah. Ini juga memperlihatkan kekuatan umat untuk menerapkan syariah.
Kini, umat benar-benar sudah tidak takut lagi untuk menyerukan penerapan syariah. Umat kini berani mengatakan tuntutan mereka untuk menerapkan syariah Islamiyyah, setelah sebelumnya umat berani melawan para diktator.
Maka, sudah saatnya, kaum Muslim di seluruh penjuru dunia bersatu padu untuk kembali kepada tatanan syariah. Saatnya pula, para pemilik kekuatan (ahlul quwwah) melihat kekuatan umat untuk bersegera menolong para penyeru Khilafah. Kediktatoran di negeri-negeri Muslim akan segera berakhir, dan kemenang Islam dan kaum Muslim segera tiba. Insya Allah. [m/np/cnn/syabab.com/voa-khilafah]
Bukan hanya teriakan, beberapa poster-poster yang menunjukkan keinginan mereka menerapkan hukum Allah juga bertebaran di beberapa titik. Diantaranya, "Sesungguhnya hukum itu milik Allah", "Ya, untuk syariah Islam", termasuk ayat al-Quran seperti, "Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin".
Media-media Barat pun tak mampu menutupi realitas ini. CNN menulis judul "Islamis menggelar protes masif di Lapangan Mesir". Sekalipun media Barat ini berusaha menutupi sebagian realitas dan berusahan mengecilkannya, dengan menuliskan hanya puluhan ribu saja, namun gambar-gambar dan video yang disebarkan menunjukkan sekitar 6 juta warga tuntut syariah. Kerumunan orang menyampaikan pesan melalui poster, bendera, dan teriakkan: "Mesir akan kembali ke hukum syariah Islam! Liberal dan sekularis adalah musuh Allah! Solusinya adalah Islam!".
Jumat hari kemarin sangat berbeda dengan seruan-seruan di tempat yang sama yang masih samar pada bulan Februari, ketika jutaan orang mengambil alih Tahrir Square, menuntut Hosni Mubarak hengkang.
"Semua partai politik dan gerakan-gerakan Islam dan orang-orang di sini hari ini menyampaikan satu pesan: bahwa minoritas dengan suara keras tidak dapat memaksakan pendapat mereka pada mayoritas yang diam," kata Ahmed Mohammed.
Panji-panji Rayatul Uqob, panjinya Rasulullah Saw. sebagai panji Khilafah pun berkibar di beberapa titik lapangan Tahrir, Kairo Mesir. Bahkan, beberapa orang membawa bendera besar putih bertuliskan "Laa ilaaha illallh Muhammad Rasulullah".
Peristiwa ini, semakin menunjukkan kedekatan pertolongan Allah Swt melalui tegaknya Khilafah Islamiyyah, satu-satunya institusi saha pemersatu umat, dan pelaksana syariah. Ini juga memperlihatkan kekuatan umat untuk menerapkan syariah.
Kini, umat benar-benar sudah tidak takut lagi untuk menyerukan penerapan syariah. Umat kini berani mengatakan tuntutan mereka untuk menerapkan syariah Islamiyyah, setelah sebelumnya umat berani melawan para diktator.
Maka, sudah saatnya, kaum Muslim di seluruh penjuru dunia bersatu padu untuk kembali kepada tatanan syariah. Saatnya pula, para pemilik kekuatan (ahlul quwwah) melihat kekuatan umat untuk bersegera menolong para penyeru Khilafah. Kediktatoran di negeri-negeri Muslim akan segera berakhir, dan kemenang Islam dan kaum Muslim segera tiba. Insya Allah. [m/np/cnn/syabab.com/voa-khilafah]
Lihat Foto: