Secara Mengejutkan Hizbut Tahrir Menggelar Masirah di Enam Kota di Tepi Barat, Otoritas Sekuler Kebakaran Jenggot

Voa-Khilafah.Blogspot.Com - Sungguh memalukan, untuk kesekiankalinya, penguasa sekuler Otoritas Palestina (PA) berusaha mencegah aktivitas seruan penegakkan Khilafah. Hizbut Tahrir pada hari Sabtu mengatakan pasukan keamanan Otoritas Palestina menutup aksi rapat massa (masirah) di Tepi Barat. Secara mengejutkan, Hizbut Tahrir mengorganisir unjuk rasa secara serentak di enam kota untuk memperingati 90 tahun runtuhnya Khilafah terakhir.


Hizbut Tahrir menegaskan pasukan PA mengubah Ramalah menjadi pos-pos militer. Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan lebih dari 100 orang pendukung Hizbut Tahrir ditahan di pos pemeriksaan yang di pinggiran beberapa kota.

Seperti dikabarkan Kantor Media Ma'an News, Hizbut Tahrir mengatakan pasukan keamanan PA dikerahkan di pusat kota Ramalah untuk menghentikan aksi masirah, sementara petugas melepaskan tembakan ke udara pada pintu masuk bagian selatan ke kota untuk "mengintimidasi para peserta masirah" yang membawa bendera dan meneriakkan yel-yel.

Sementara bentrokan meletus antara anggota partai dan pasukan sekular PA di pusat kota Hebron. Hizbut Tahrir mengatakan pasukan keamanan menghentikan para pendukung Hizb yang berbaris dari sebuah Masjid ke Bab al-Zawiye. Banyak para pendukung Hizb yang terluka serta beberapa orang ditangkap.

Di utara Tepi Barat, sumber-sumber setempat mengatakan bahwa pasukan PA menangkap lebih dari 30 pendukung Hizbut Tahrir di Nablus, dan puluhan orang di Tulkarem.

Di Qalqiliya, pasukan sekuler PA berusaha membubarkan aksi masirah. Petugas Hizbut Tahrir mengatakan banyak diantara pendukung Hizbut Tahrir yang dirawat di rumah sakit, termasuk pemimpin senior Bassam Ad-Daour.

Hizbut Tahrir mengatakan ada penyataan yang membingungkan dalam tanggapan PA, dan bahwa pemerintah telah mengizinkan masirah sementara sumber-sumber di dalam PA mencegah mereka.

Pihak penguasa sekuler menuduh kelompok tersebut menciptakan kekacaaun keamanan dengan dalih hak mereka untuk berkekspresi.

Sementara media Wafa melaporkan seperti pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut bahwa keamanan berusaha menghambat di kota-kota Tepi Barat menghentikan berbagai mobil dan mencegah mereka yang dicurigai menjadi anggota Hizbut Tahrir dari pos ke Ramalah.

Hizbut Tahrir telah merencanakan untuk mengadakan rapat umum (masirah) di pusat Ramalah setelah sholat Ashar pada hari Sabtu.

Hizbut Tahrir juga merencanakan untuk mengadakan aksi masirah yang sama di Jalur Gaza pada hari Selasa. Kelompok Hamas yang memerintah Gaza juga diperkirakan akan melarang aksi masirah Hizbut Tahrir tersebut.

Jurubicara Hizbut Tahrir Maher al-Jabari mengatakan bahwa petugas PA telah menggunakan kekerasan berlebihan terhadap para anggota partai, ia menambahkan bahwa beberapa peserta aksi masirah dirawat di rumah sakit.

"Pasukan keamanan mencegah kami untuk melakukan aksi masirah di Ramalah pada peringatan ke-90 tahun keruntuhan Khilafah. Kami telah mengejutkan mereka dengan melakukan aksi masirah di enam kota di Tepi Barat," katanya.

Demikianlah, pasukan sekular Palestina melebih kebencian tuannya dalam berusahan memadamkan seruan Khilafah. Tuannya sendiri tak mampu menghentikan seruan Khilafah di jantung peradaban Kapitalisme, kini budaknya berusaha untuk memadamkannya dengan cara-cara yang keji. Tetapi semua itu tidak membuahkan hasil, kecuali gelora Khilafah semakin membahana di penjuru dunia. Insya Allah, hingga Islam ini benar-benar meliputi ujung timur dan barat dunia. [m/mna/wafa/syabab.com]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers