Voa-Khilafah.Blogspot.com - Rupanya rezim diktator Pakistan sudah kehilangan akal sehatnya, sehingga melakukan penangkapan terhadap para aktivis dakwah Islam. Pada hari Selasa, 12 Juli 2011, di pagi hari, penguasa pengkhianat Pakistan mengatur penculikkan Imran Yusufzai, Wakil Jurubicara Hizbut Tahrir di Pakistan.
Seperti para perampok murahan, antek pemerintah mengintai di luar rumah seorang wartawan televisi dan menangkap Imran saat ia tiba, demikian Hizbut Tahrir wilayah Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Ini penculikan pengecut yang datang hanya seminggu setelah penculikan Insinyur Aftab, anggota Hizbut Tahrir, dan rumah sucinya Multan, dari rumah tangga dari dua anak perempuan kecil dan ayahnya yang menderita kanker. Keberadaannya masih belum diketahui.
Perbuatan keji ini datang setelah bertahun-tahun melakukan penculikan, penyiksaan, dan mengancam para syabab (aktivis) Hizbut Tahrir di Pakistan di mana penguasa pengkhianat Pakistan melampaui batas, menangkap perempuan dengan bayi kecil di tangan mereka, menculik para orang tuanya, mengancam karyawannya sampai mereka memecat para syabab dari pekerjaan mereka, mengancam para pemberi jaminan syabab dan menyiksa hingga tulang belakang menjadi terpisah.
"Wahai kaum Muslim Pakistan! Tindakan-tindakan keputusasaan adalah tanda sikap lemah dari penguasa pengkhianat dan membeberkan kelemahan mereka lebih lanjut," kata Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan dalam sebuah pernyataan.
"Mereka datang setelah kampanye politik Hizbut Tahrir yang terus menerus yang meruntuhkan rusuk para pengkhianat, melucuti semua kehormatan mereka di mata umat Islam serta menghasut secara tulus angkatan bersenjata untuk merebut mereka dengan tenggorakan dan menghukum mereka di tangan umat karena mereka pantas."
"Tanpa satu kata pun kebenaran dalam pembelaan mereka dari pengkhianatan terhadap umat, negeri dan angkatan bersenjata, mereka terpaksa menganiaya mereka yang hanya kejahatan karena seruan mereka terhadap Tuhan mereka Allah Swt."
Dalam pernyataannya itu, Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan menyeru kaum Muslim di Pakistan, bahwa tindakan-tindakan keputusasaan merupakan pertanda pengkhianatan para penguasa yang lemah, membuat pengkhianatan mereka lebih jelas.
Seperti semua tindakan lainnya dari para penguasa agen, mereka melakukannya dengan persetujuan dari tuan mereka, Amerika yang memerintahkan mereka dan melarang mereka, sampai orang terakhir, pertemuan terakhir, kebijakan terakhir dan dolar terakhir.
"Meningkatnya serangan baru-baru ini terhadap Hizbut Tahrir datang setelah Kepala Staf Gabungan Amerika, Laksamana Mike Mullen, mengunjungi Pakistan setelah unjuk rasa secara nasional Hizbut Tahrir pada bulan April terhadap kehadiran Amerika di Pakistan serta serangan terhadap Abbotabad oleh pasukan Amerika."
"Wahai Muslim Pakistan! Tindakan-tindakan putus asa itu hanya meningkat tekad orang beriman dalam usaha mereka dan keyakinan mereka atas janji Allah Swt, Yang Mahakuasa atas segaral Urusan-Nya. Para syabab Hizbut Tahrir akan berdiri sebagaimana mereka telah berdiri selama puluhan tahun di depan penguasa tiran di seluruh negeri kaum Muslim, mereka akan menyeru kepada Tuhan-Nya, Swt, al-Hay, Al-Qayym, ar-Rozaaq, dalam kesabaran dan ketabahan dan doa, tidak takut siapa pun kecuali Allah Swt. sampai Allah Swt. memutuskannya."
"Wahai para perwira Angkatan Bersenjata Pakistan yang tulus! Para syabab Hizbut Tahrir memenuhi janji mereka. Sudah saatnya kini Anda memenuhinya. Sudah saatnya sekarang, ya saudara-saudara, untuk memberikan nushrah Hizbut Tahrir untuk membentuk kembali Khilafah," tegasnya juga.
Ini penculikan pengecut yang datang hanya seminggu setelah penculikan Insinyur Aftab, anggota Hizbut Tahrir, dan rumah sucinya Multan, dari rumah tangga dari dua anak perempuan kecil dan ayahnya yang menderita kanker. Keberadaannya masih belum diketahui.
Perbuatan keji ini datang setelah bertahun-tahun melakukan penculikan, penyiksaan, dan mengancam para syabab (aktivis) Hizbut Tahrir di Pakistan di mana penguasa pengkhianat Pakistan melampaui batas, menangkap perempuan dengan bayi kecil di tangan mereka, menculik para orang tuanya, mengancam karyawannya sampai mereka memecat para syabab dari pekerjaan mereka, mengancam para pemberi jaminan syabab dan menyiksa hingga tulang belakang menjadi terpisah.
"Wahai kaum Muslim Pakistan! Tindakan-tindakan keputusasaan adalah tanda sikap lemah dari penguasa pengkhianat dan membeberkan kelemahan mereka lebih lanjut," kata Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan dalam sebuah pernyataan.
"Mereka datang setelah kampanye politik Hizbut Tahrir yang terus menerus yang meruntuhkan rusuk para pengkhianat, melucuti semua kehormatan mereka di mata umat Islam serta menghasut secara tulus angkatan bersenjata untuk merebut mereka dengan tenggorakan dan menghukum mereka di tangan umat karena mereka pantas."
"Tanpa satu kata pun kebenaran dalam pembelaan mereka dari pengkhianatan terhadap umat, negeri dan angkatan bersenjata, mereka terpaksa menganiaya mereka yang hanya kejahatan karena seruan mereka terhadap Tuhan mereka Allah Swt."
Dalam pernyataannya itu, Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan menyeru kaum Muslim di Pakistan, bahwa tindakan-tindakan keputusasaan merupakan pertanda pengkhianatan para penguasa yang lemah, membuat pengkhianatan mereka lebih jelas.
Seperti semua tindakan lainnya dari para penguasa agen, mereka melakukannya dengan persetujuan dari tuan mereka, Amerika yang memerintahkan mereka dan melarang mereka, sampai orang terakhir, pertemuan terakhir, kebijakan terakhir dan dolar terakhir.
"Meningkatnya serangan baru-baru ini terhadap Hizbut Tahrir datang setelah Kepala Staf Gabungan Amerika, Laksamana Mike Mullen, mengunjungi Pakistan setelah unjuk rasa secara nasional Hizbut Tahrir pada bulan April terhadap kehadiran Amerika di Pakistan serta serangan terhadap Abbotabad oleh pasukan Amerika."
"Wahai Muslim Pakistan! Tindakan-tindakan putus asa itu hanya meningkat tekad orang beriman dalam usaha mereka dan keyakinan mereka atas janji Allah Swt, Yang Mahakuasa atas segaral Urusan-Nya. Para syabab Hizbut Tahrir akan berdiri sebagaimana mereka telah berdiri selama puluhan tahun di depan penguasa tiran di seluruh negeri kaum Muslim, mereka akan menyeru kepada Tuhan-Nya, Swt, al-Hay, Al-Qayym, ar-Rozaaq, dalam kesabaran dan ketabahan dan doa, tidak takut siapa pun kecuali Allah Swt. sampai Allah Swt. memutuskannya."
"Wahai para perwira Angkatan Bersenjata Pakistan yang tulus! Para syabab Hizbut Tahrir memenuhi janji mereka. Sudah saatnya kini Anda memenuhinya. Sudah saatnya sekarang, ya saudara-saudara, untuk memberikan nushrah Hizbut Tahrir untuk membentuk kembali Khilafah," tegasnya juga.
Hizbut Tahrir telah menjadi topik hangat perhatian nasional baru-baru ini di Pakistan, dan pesannya adalah menembus jajaran sipil dan militer. Para penguasa pengkhianat berusaha untuk menghentikannya dengan menangkapi para aktivisnya. Namun, semua hanya semakin menguatkan gelora Khilafah hingga suatu saat benar-benar tegak dan institusi inilah yang akan mengadili para penguasa pengkhinat tersebut.
Semoga Allah menguatkan iman dan kesabaran bagi para pengemban dakwah di seluruh dunia. Amin. [m/htb/syabab.com]
