Ilmuwan Mengakui Bahwa Para Biarawati yang Tidak Melahirkan Anak Mengalami Resiko Kanker

Voa-Khilafah.co.cc - Para biarawati harus diberikan pil kontrasepsi untuk mengurangi tingkat kematian yang tinggi akibat kanker payudara, kanker ovarium dan kanker rahim karena mereka tidak memiliki anak dan menyusui, demikian kata para ilmuwan dikutip cathnews.

Tidak memiliki anak merupakan faktor menimbulkan kanker karena wanita hamil, serta menyusui bayi, mengurangi jumlah siklus ovulasi seorang wanita dalam hidupnya. Siklus ovulasi meningkatkan akan beresiko kanker.

Pada paruh pertama abad ke-20, para ilmuwan yang melakukan pengkajian terhadap sekitar 32.000 biarawati Katolik di Amerika Serikat menyatakan bahwa tingkat kematian mereka akibat kanker payudara, kanker ovarium dan kanker rahim lebih tinggi dibandingkan perempuan lain seusia mereka.

Tahun 1970, para ilmuwan mengakui bahwa para biarawati yang tidak melahirkan anak mengalami resiko kanker payudara mereka.

Pil kontrasepsi oral telah terbukti sangat efektif melindungi wanita dari kanker tersebut. Pil ini telah mengurangi tingkat kematian wanita yang pernah menggunakannya dengan 12% dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.

Resiko menimbulkan kanker ovarium dan kanker endometrium menurun 50% -60% bagi pengguna pil dibandingkan dengan tidak pernah menggunakannya.

Tidak menikah

Seperti dikutip Wikipedia, Biarawati adalah seorang perempuan yang secara sukarela meninggalkan kehidupan duniawi dan memfokuskan hidupnya untuk kehidupan agama di suatu biara atau tempat ibadah. Istilah ini dapat berbagai agama seperti Katolik Roma, Kristen Timur (Kristen Ortodoks, Ortodoks Oriental, dll), Anglikan, Jain, Lutheran, dan Buddhisme.

Biarawati dalam agama Katolik adalah perempuan yang tergabung dalam suatu tarekat atau ordo religius. Di Indonesia para biarawati biasanya dipanggil suster (Belanda: Zuster, saudara perempuan). Para suster biasanya bekerja di bidang pendidikan (formal dan nonformal), kesehatan dan pelayanan sosial di lingkungan gereja atau masyarakat umum seperti suster-suster CB, SSPS, JMJ, SMSJ, SND, PRR, dsb).

Ada juga beberapa tarekat religus biarawati yang mengkhususkan kepada pelayanan religius melalui doa (dalam gereja Katolik dikenal dengan biara suster kontemplatif) seperti suster-suster Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD) dan Suster SSPS Adorasi Abadi.

Seperti halnya dengan pastor, bahwa biarawati hidupnya tidak menikah karena biarawati telah mengucapkan atau mendeklarasikan 3 kaul yakni kaul kemurnian, kaul ketaatan dan kaul kemiskinan dalam suatu komunitas religius.*gm/voa-khilafah.co.cc
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers