Voa-Khilafah.co.cc - Para mahasiswa University of York Inggris menolak keras tawaran untuk memperoleh kemitraan kembar dengan Hebrew University Israel.
Mereka menolak proposal yang diajukan oleh pelobi pro-Israel untuk menggalang dukungan atas rezim rasis Israel melalui skema kemitraan kembar, demikian dikurtip middleeastmonitor Jumat (09/12/2011).
Proposal itu diajukan oleh seorang mahasiswa University of York, Jacob Campbell, yang mengatakan dia ingin menghentikan apa yang digambarkan sebagai kegiatan anti-Semit di universitas-universitas Inggris.
Serikat Mahasiswa University of York meminta anggotanya untuk mendukung atau menolak program, yang berusaha membangun hubungan antara serikat mahasiswa dari dua universitas tersebut.
Dikutip Press TV, lebih dari 1.000 mahasiswa mengambil bagian dalam proses pemungutan suara, hasilnya 891 suara menentang usulan kemitraan kembar, 144 suara mendukung, dan 127 abstain.
Menurut presiden mahasiswa, jumlah pemilih yang relatif tinggi dalam pemungutan suara, mencerminkan pentingnya isu itu bagi mereka.
Lobi pro-Israel di Inggris, baik koalisi atau individu, berkomplot untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri London dalam mendukung Zionis dan tindakan brutal mereka.
Lobi-lobi Zionis di Inggris telah menyaksikan peningkatan pertumbuhan dan pengaruh dalam beberapa tahun terakhir, mengandalkan kekayaan dan jaringan mereka di negara itu. Sebagian besar politisi Inggris adalah anggota atau sponsor kelompok-kelompok lobi Zionis, yang berarti politik negara itu adalah alat bagi kepentingan Zionisme.
Publik Inggris pada umumnya tidak setuju dengan kebijakan yang ditempuh untuk mendukung Zionis. Sebelumnya, Badan Mahasiswa Inggris mengutuk King College London (KCL) karena bekerjasama dengan sebuah perusahaan Israel, yang terletak di sebuah pemukiman ilegal Zionis di Tepi Barat, Palestina.*gm/voa-khilafah.co.cc