Voa-Khilafah.co.cc—Hari Rabu (30/11/2011) sebuah sekolah Islam yang terletak di kota Toulouse, Prancis dipenuhi coretan cat dengan slogan-slogan pelecehan terhadap warga Muslim. Pelecehan berbentuk tulisan ini terpampang di tembok-tembok Pusat Pendidikan Islam tersebut.
Tulisan bercat merah itu penuh dengan kata-kata berbau rasis. Misalnya; seperti "Arab-menghancurkan Anda," "orang Arab harus keluar dari Prancis," atau bahkan "Islam keluar" semua disertai dengan swastika dan simbol Celtic dari beberapa ekstrimis sayap kanan.
Inspektur Academy of Haute-Garonne Jean Michel Floc'h kepada Channel TV 3 Prancis mengatakan tindakan seperti tidak masuk akal dilakukan di sebuah lembaga pendidikan yang dikenal ramah dan tenang.
"Tindakan ini tidak masuk akal di sebuah sekolah di mana suasanya dikenal tenang, di mana orangtua sepenuhnya mempercayai sekolah, " ujarnya dikutip http://mcetv.fr. Lebih jauh, ia mengaku mengutuk tindakan seperti ini.
Sementara itu, media Prancis yang dikutip Iqna menyebutkan, pelaku serangan terhadap sekolah Islam ini di samping menuliskan kata-kata berbau rasis yang “anti Islam” juga menuliskan tanda-tanda salib dan logi Nazi Jerman.
Kasus seperti ini memang bukan hal baru. Tahun 2010 lalu, beberapa masjid di wilayah Vaucluse selama beberapa kali mendapat perlakuan berbau rasis. Di antaranya dengan menulis kalimat-kalimat provokasi dan menghina Islam di dinding masjid.*hid/voa-khilafah.co.cc
Tulisan bercat merah itu penuh dengan kata-kata berbau rasis. Misalnya; seperti "Arab-menghancurkan Anda," "orang Arab harus keluar dari Prancis," atau bahkan "Islam keluar" semua disertai dengan swastika dan simbol Celtic dari beberapa ekstrimis sayap kanan.
Inspektur Academy of Haute-Garonne Jean Michel Floc'h kepada Channel TV 3 Prancis mengatakan tindakan seperti tidak masuk akal dilakukan di sebuah lembaga pendidikan yang dikenal ramah dan tenang.
"Tindakan ini tidak masuk akal di sebuah sekolah di mana suasanya dikenal tenang, di mana orangtua sepenuhnya mempercayai sekolah, " ujarnya dikutip http://mcetv.fr. Lebih jauh, ia mengaku mengutuk tindakan seperti ini.
Sementara itu, media Prancis yang dikutip Iqna menyebutkan, pelaku serangan terhadap sekolah Islam ini di samping menuliskan kata-kata berbau rasis yang “anti Islam” juga menuliskan tanda-tanda salib dan logi Nazi Jerman.
Kasus seperti ini memang bukan hal baru. Tahun 2010 lalu, beberapa masjid di wilayah Vaucluse selama beberapa kali mendapat perlakuan berbau rasis. Di antaranya dengan menulis kalimat-kalimat provokasi dan menghina Islam di dinding masjid.*hid/voa-khilafah.co.cc