CILACAP, (Voa-Khilafah.co.cc).- Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Cilacap Jawa Tengah didominasi ibu rumah tangga yakni 26 persen dari 267 ODHA dan Tenaga Kerja Wanita mencapai 13 persennya.
Manager Klinik VCT RSUD Cilacap Rubino mengatakan, sebanyak 26 persen atau sekitar 70 orang ODHA adalah ibu rumah tangga.
"Para ODHA yang ibu rumah tangga jumlahnya 70 orang. Para wanita tersebut tertulari suaminya. Hasil investigasi dari VCT sebagian besar suami mereka sudah meninggal dengan gejala HIV/AIDS," jelasnya.
VCT juga mencatat, selain 70 ibu rumah tangga, ada 13 persen atau 34 juga ibu rumah tangga dari jumlah total ODHA yang ada adalah mantan tenaga kerja wanita.
"Para TKW tersebut tertular karena perilaku mereka selama diperantauan. Hasil wawancara VCT, mereka mengakui melakukan seks bebas dengan sesama TKI," kata Rubino.
Yang menyedihkan, ibu rumah dengan ODHA telah melahirkan anak anak.
"Para ibu telah menurunkan virus mematikan kepada buah hatinya. Ada sekitar 2 anak ODHA yang sudah yatim piatu karena orang tuanya ODHA. Salah satu dari anak ODHA ditampung kakeknya yang buta. Yang memprihatinkan tidak ada lembaga yang mau menampung para yatim piatu tersebut," jelas Rubino.
Dia memprediksi dari kecenderungan yang ada. Perkembangan penularan ke depan menurutnya bukan warga yang selama ini rawan penularan seperti, pekerja seks atau ibu rumah tangga. Akan tetapi Kecenderungan ke depan adalah penularan melalui HIV AIDS impor.
"Pengimpor HIV AIDS bukan orang asing namun TKI TKW penganut seks bebas dengan sesama TKI ,"jelasnya.
Di Cilacap ada dua TKW ODHA yang kembali bekerja sebagai TKW. Keduanya lolos tes kesehatan. Mereka diberangkatan ke Malaysia dan Brunedarussalam.
"Kemungkinan mereka lolos karena kongkalikong antara TKW dengan PJTKI sengaja memalsukan dokumen kesehatan. Namun keduanya telah diusir dari negara tujuan bekerja," terangnya.
Selama pendampingan, ada kecenderungan jika dua orang TKW tersebut berusaha keras untuk menularkan HIVAIDS kemungkinan melalui hubungan seks denga orang lainnya. " Ini merupakan keputusan orang yang sedang putus asa, rasa sakit hati, dendam terhadap lingkungan yang sudah men stigma ODHA," orang orang tersebut yang harus diwaspadai,"jelas Rubino. (A-99/A-26)***PR/Voa-Khilafah.co.cc