Voa-Khilafah.co.cc, JEMBER - Sebanyak tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ampel II di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terluka karena tertimpa atap sekolah yang ambruk, Kamis (1/12).
Ketujuh siswa tersebut dilarikan ke Puskesmas Wuluhan. Mereka menderita lecet, memar, dan lebam akibat tertimpa material atap ruang kelas VI yang ambruk yang terdiri atas plafon, kayu rangka bangunan, dan genteng.
"Atap ambruk sebelum jam pertama dimulai, namun beberapa siswa sudah datang untuk mengerjakan PR dan sebagian siswa bersih-bersih kelas. Tiba-tiba sejumlah kayu yang lapuk jatuh mengenai siswa," kata guru kelas VI Sri Wahyuni.
Tujuh siswa yang terluka adalah Arin Wulandari, Milasari Megah, Wahyuningsih, Kurniasari, Siti Lailatul Maulidiyah, Imroatun Hidayah, dan Ayu Putri Yuliati.
"Setelah sejumlah kayu lapuk jatuh, disusul dengan jatuhnya material atap lain. Siswa yang sedang berada di dalam kelas terlambat menyelamatkan diri sehingga ada tujuh siswa yang terluka," katanya.
Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan Jember Jumari mengatakan, lima di antara tujuh siswa yang terluka sudah diperbolehkan pulang pada siang hari, sedangkan dua siswa harus menjalani rawat inap di Puskesmas Wuluhan.
"Saya sedang perjalanan menuju ke Puskesmas Wuluhan untuk mengunjungi anak didik saya yang terluka karena tertimpa reruntuhan atap yang ambruk," katanya saat dihubungi per telepon.
Menurut dia, gedung SDN Ampel II tersebut dibangun pada 1967 dan pernah mendapat anggaran perbaikan pada 1992, namun di ruang kelas lainnya yang tidak ambruk itu.
"Atap ruang kelas VI tidak termasuk ruang kelas yang diperbaiki, namun ruang kelas tersebut masuk dalam rencana perbaikan dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2011," katanya.
Ia menjelaskan, enam ruang kelas di SDN Ampel II yang hendak diperbaiki dengan DAK 2011, namun anggaran tersebut tidak bisa digunakan tahun ini karena petunjuk teknis dari pemerintah pusat turun terlambat. Perbaikan ruang kelas akan dilakukan 2012.
"Saya sudah mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah yang umur bangunan sekolahnya tua untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, agar kejadian di SDN Ampel II yang menyebabkan tujuh siswa terluka tidak terulang lagi," katanya.
Sebelumnya, dua siswa siswa kelas IV SDN Gebang III, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, yang sedang mengikuti proses belajar tertimpa plafon ruang kelasnya yang ambruk, sehingga mengalami luka-luka di bagian wajah dan telinga. [Ant/L-9/SP/Voa-Khilafah.co.cc]