“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian, sampai hawa nafsunya tunduk kepada apa yang aku bawa (Islam).” [Rasulullah saw]
Ya. Kali ini D’RISE memboyong tema yang penuh dengan kontroversi. Pacaran. Hawa nafsu. Buat D’RISE kedua kata tersebut punya hubungan yang erat, bahkan mungkin nggak ada bedanya sama sekali. Pacaran adalah sebuah aktivitas yang lahir dari hawa nafsu. Hawa nafsu yang tak dapat dikelola. Sehingga saat hawa nafsu sudah memuncak diubun-ubun, seseorang tak akan lagi repot memikirkan konsekuensi dan resiko. Mungkin ngerti kali ya dengan apa itu dosa. Tapi orang-orang yang sudah terbutakan matanya, mati rasionya, tuli telinganya dan karatan jiwanya, pasti akan dihantam saja semua pemikiran tentang murka ALLAH. Mungkin peduli setan. Mungkin begitu pikir mereka. Sebab mereka begitu berani melakukan aktivitas yang sudah jelas-jelas ALLAH larang dalam firman-Nya yang jelas; yang tegas. Cek di Surah al-Israa’ ayat 32. Lalu bagaimana perasaanmu setelah membaca dan merenungi ayat tersebut?! Masih belum punya secuil rasa takut pun kepada ALLAH? Luar biasa hebat! Memang kau diciptakan oleh siapa? Do not you think?!
Sebelumnya, D’RISE mau minta maaf dulu. Karena khawatir akan ada banyak orang yang tersinggung setelah membaca artikel ini. Merasa sangat tidak terima, gemes, jengkel dan mengharapkan penulisnya bakal kena sial seumur hidup karena sudah membuat para aktivis pacaran terganggu hidupnya. Terancam jiwanya? Shh.. Santai..! Artikel ini dibuat bukan untuk menghakimi aktivis pacaran. Bukan juga karena D’RISE iseng nggak punya kerjaan. Ini semua D’RISE lakuin sebagai bentuk muhasabah bersama. Karena D’RISE sayang. Karena D’RISE tak menginginkan ada sebuah penyesalan yang timbul dari D’RISEr semua akibat sikap gegabah; sikap yang nggak layak ada untuk hamba-Nya yang ngaku beriman, yakni menjadikan cinta sebagai berhala baru.
“Pacaran Itu Hak Setiap Individu!”
“Pacaran Itu Hak Setiap Individu!”
Itu kata @Teletubbles tertanggal 14/11. @Teletubbles adalah seorang followers Mang Ridwan-D’RISE yang ada di twitter. Dia bukan orang penting. Tapi kata-katanya teramat berbahaya. D’RISE nggak sengaja baca karena saat itu lagi online juga. D’RISE pikir, Mang Ridwan turut ‘panas’ hingga reply tweet dari si Teletubbles itu dengan: “Putus asa! Nggak laku!”. Suer! D’RISE nyengir aje tuh bacanya. Bagus..! Great answer! Dan D’RISE yakin pasti menohok. Semoga. Syukur kalau bikin sadar.
Dan ada lagi, seorang penulis di negeri ini yang cukup terkenal, @poconggg namanya kalau di twitter. Dia menyatakan bahwa pacaran adalah suatu keharusan? Padahal dia sendiri Muslim. Dia memberikan motivasi untuk para jombloers dengan tweet yang berbunyi: “Lagi hujan. Petir aja udah nembak. Masa kamu belum?” Bah! Benar-benar korslet cara berpikirnya. Mending ya, nembaknya dalam rangka mengkhitbah (baca; ngajak nikah). Lha ini? Pacaran! Masih, pa-ca-ran! Dan D’RISE yakin, masih banyak komentar dari para manusia lain di luar sana yang mati-matian membela dan memperjuangkan hak-hak pacaran. Apa yang begini nggak bikin sakit kepala?! Apa yang begini nggak harus diluruskan?!
Deepest Condolences
Nggak usah aneh gitu ngedenger D’RISE bilang turut berbela-sungkawa. Itu yang memang sedari tadi D’RISE pengen ucapin kepada para aktivis pacaran, terutama yang cewek. Kenapa? Padahal biasanya yang berhasil jadian tuh ngadain selametan dan diselametin. Kenapa yang ini malah dikasih ucapan ‘turut berduka cita’?
Jawabannya adalah wajar. Karena bagi D’RISE, yang namanya pacaran (apalagi buat cewek), adalah malapetaka! Bikin jatoh harga diri dan meniscayakan kegelapan hidup. Pacaran bikin riweuh! Nambahin beban pikiran dan bikin suasana kejiwaan sering terganggu. Pacaran adalah keputusan paling tolol sedunia karena banyak banget aturan ALLAH yang dengan mudahnya diabaikan akibat aktivitas ini.
Dari mulai kelalaian yang mungkin terlihat sepele (bohong, malas belajar, melawan orang tua dlsb) sampai yang besar (zina). A’udzubillahi min dzalik! Benar atau betul?!
Hyeah! Pacaran memang nggak ada positif-positifnya sama sekali. Sekali pun kamu merasa akan ada orang yang selalu dengerin keluh kesah kamu saat kamu sedih, bikin kamu nyaman dlsb, tapi semua itu negatif. Sebab mana ada kata positif di dalam sebuah aktivitas dosa? Mana ada?!
D’RISEr, coba deh jujur sama diri sendiri. Apa kamu nggak kecewa, kalau misalnya kamu sama pacar kamu misalnya nggak jodoh terus kalian putus di tengah jalan? Kamu nggak sedih en merasa malu plus bersalah sama diri kamu sendiri karena kamu gagal menjadi wanita yang bisa menjaga kehormatan diri? Masa kamu tega sih, sama calon suami kamu kelak (yang sekarang masih ghoib, hehe) karena udah mengkhianati dia? Dan lebih dari itu, ALLAH pun cemburu! Masa kamu tega?! Bukannya kamu kepengen dapat lelaki yang shaleh..? Kalau begitu harusnya kamu fair sama ALLAH. Kalau mau dapat yang terbaik, kamu juga harus jadi baik.
Jadi cewek kudu bisa lha jaga kehormatan. Manajemen hati dan akal amat mempengaruhi. Mending sekarang belajar yang bener, ngaji, biar jadi bunga mawar yang hidup di tebing yang tinggi dan curam. Hanya pria hebat yang pemberani (gentle; karena memuliakanmu-mengajakmu menikah) yang bisa ‘memetikmu’. Tentu pria ini adalah pria pilihan ALLAH yang paling indah dan terbaik yang kelak bisa jemput kamu. Serahkan cinta dan hidupmu pada pria yang tepat! Be smart girl! So, please.. Jangan pacaran lagi ya..? D’RISE sayang lho….! *senyum* [Hikari]
Box:
Janji ALLAH; Wanita Yang Baik Untuk Pria Yang Baik
Coba cek Surah an-Nuur ayat 26. Renungkan, lalu biarkan sejenak jiwa dan akalmu bereaksi. Apa yang telah kau katakan disana? Tentu ALLAH Maha menepati Janji. Tak akan dibiarkan oleh ALLAH wanita terhormat yang pandai menjaga diri dan shalehah dipersatukan oleh orang yang sakit keimanannya. Nggak bakal. Insyaa ALLAH.
Kalau pun ada, itu artinya qodho’ dari ALLAH. Mungkin ALLAH memiliki rencana yang luar biasa indah dari hal tersebut. Sang lelaki yang buruk ketaqwaannya menjadi sadar, bertaubat, shaleh dan menakjubkan ke’alimannya. Who knows kan?
Berikut sedikit kiat yang pengen D’RISE bagi ke D’RISEr:
1. Shalat istikhoroh dari sekarang. Jangan menunggu nanti jika sudah dihadapkan pilihan baru istikhoroh. Sebab kadangkala istikhoroh membutuhkan proses yang panjang. Terlebih jika kita mengingat permasalahan jodoh dan menikah itu adalah perkara serius. Perkara yang bukan main-main. Maka, di samping kita mempersiapkan diri demi menunjang untuk menjadi istri dan ibu yang shalehah dan baik, kita pun harus kuat-kuat meminta petunjuk.
2. Istimror (konsisten) dan memiliki semangat (ghiroh) kuat untuk mengkaji Islam. Saat kita menuntut ‘Ilmu Islam, kita akan menjadi orang yang mafhum (paham). Dan tidaklah dapat dikatakan mafhum jika ia tidak bergerak dan menjadi penggerak (muharriq). Ya. Dari hasil ngaji ini, kita bakal bergerak untuk berproses menjadi manusia yang baik dan layak diberikan yang terbaik oleh ALLAH.
3. Jodoh itu adalah pilihan. Ini bukan hal yang tabu. Sebab, adalah kepentingan semua orang untuk memilih pasangan hidup yang terbaik untuk dirinya. Maka, berpikirlah mulai dari sekarang jodoh seperti apa yang kita inginkan kelak. Pasang target yang tinggi; yang shaleh. Dan jadikan pula dirimu tinggi dengan keshalehanmu. Belum menikah adalah masa yang berat dan rawan. Maka jagalah diri dan jangan bermain api. Kita hanya akan mencintai seseorang pada yang sudah halal saja bagi kita. Tempuhlah cara-cara yang berkah. Agar pernikahan pun bisa berkah. Ridha ALLAH adalah segalanya. Ingat, menikah bagi seorang wanita adalah seperti menyerahkan hidupnya kepada seorang laki-laki. Laki-laki adalah imam keluarga. Cari yang satu visi denganmu. Jika ada lelaki yang datang, tanyalah, ‘Apa visi dan misi menikahnya?’ So, benarlah, jodoh itu pilihan. Dan ia dipengaruhi oleh waktu, kondisi dan kecocokkan. Selamat berjuang! Ini memang sangat menarik! *senyum lagi* [Hikari/Majalah D'Rise/Voa-Khilafah.co.cc]