Voa-Khilafah.co.cc - Negara Barat benar-benar tengah menghadapi krisis panjang, akibat kerusakkan sistem kapitalisme yang diterapkan di negeri itu. Berbagai aksi protes berkepanjangan terus berlangsung, baik di Amerika maupun di Eropa, termasuk di Inggris.
Serikat kerja Inggris menyatakan sebanyak dua juta pekerja sektor layanan masyarakat mogok kerja pada Rabu (30/11), guna memprotes perubahan pensiun mereka, setelah pemerintah menanggapi ramalan pengurangan pertumbuhan dengan pemangkasan pengeluaran baru.
Dalam apa yang disebut serikat pekerja sebagai pemogokan terbesar dalam beberapa dasawarsa, ribuan sekolah ditutup, rumah sakit beroperasi dengan jumlah staf paling sedikit dan pemerintah lokal lumpuh, kendati pemerintah membantah jumlah yang disiarkan oleh serikat pekerja.
Ribuan pekerja berpawai di seluruh London tengah dan Manchester, bagian barat-laut Inggris, selama pemogokan 24-jam.
Namun, kekhawatiran mengenai penundaan lama di bandar udara Heathrow, London, salah satu pusat penumpang udara paling sibuk di dunia, tak terjadi saat sebagian besar pejabat imigrasi muncul untuk bekerja.
Kebanyakan pelabuhan feri dan layanan kereta lintas Channel --yang menghubungkan Inggris dengan Benua Eropa-- juga beroperasi secara normal.
Pemogokan itu adalah ujian terbesar sejauh ini bagi pemerintah Konservatif-Liberal Demokrat, pimpinan Perdana Menteri David Cameron --yang menyulut kemarahan serikat pekerja dengan membuat pekerja sektor layanan masyarakat membayar lebih besar bagi pensiun mereka dan bekerja lebih lama.
Demikianlah, para politisi Barat telah gagal menyejahterakan rakyatnya hingga rakyat di Eropa turun ke jalan melakukan berbagai protes, termasuk mogok masal. Ini semakin menunjukkan sistem kapitalisme semakin bangkruta.
Di saat inilah, rakyat dunia menanti sebuah sistem kepemimpinan yang akan melayani rakyat, bukan melayani para kapital seperti dalam sistem kapitalisme. Sistem itu tidak didapatkan kecuali hanya di bawah sistem Islam yang akan diterapkan oleh Khilafah Islamiyyah, institusi pelaksana syariah, menyejahterakan dunia. Insya Allah, semakin dekat. [ant/syabab/voa-khilafah.co.cc]
Dalam apa yang disebut serikat pekerja sebagai pemogokan terbesar dalam beberapa dasawarsa, ribuan sekolah ditutup, rumah sakit beroperasi dengan jumlah staf paling sedikit dan pemerintah lokal lumpuh, kendati pemerintah membantah jumlah yang disiarkan oleh serikat pekerja.
Ribuan pekerja berpawai di seluruh London tengah dan Manchester, bagian barat-laut Inggris, selama pemogokan 24-jam.
Namun, kekhawatiran mengenai penundaan lama di bandar udara Heathrow, London, salah satu pusat penumpang udara paling sibuk di dunia, tak terjadi saat sebagian besar pejabat imigrasi muncul untuk bekerja.
Kebanyakan pelabuhan feri dan layanan kereta lintas Channel --yang menghubungkan Inggris dengan Benua Eropa-- juga beroperasi secara normal.
Pemogokan itu adalah ujian terbesar sejauh ini bagi pemerintah Konservatif-Liberal Demokrat, pimpinan Perdana Menteri David Cameron --yang menyulut kemarahan serikat pekerja dengan membuat pekerja sektor layanan masyarakat membayar lebih besar bagi pensiun mereka dan bekerja lebih lama.
Demikianlah, para politisi Barat telah gagal menyejahterakan rakyatnya hingga rakyat di Eropa turun ke jalan melakukan berbagai protes, termasuk mogok masal. Ini semakin menunjukkan sistem kapitalisme semakin bangkruta.
Di saat inilah, rakyat dunia menanti sebuah sistem kepemimpinan yang akan melayani rakyat, bukan melayani para kapital seperti dalam sistem kapitalisme. Sistem itu tidak didapatkan kecuali hanya di bawah sistem Islam yang akan diterapkan oleh Khilafah Islamiyyah, institusi pelaksana syariah, menyejahterakan dunia. Insya Allah, semakin dekat. [ant/syabab/voa-khilafah.co.cc]