Voa-Khilafah.co.cc - Politisi anti Islam Belanda Geert Wilders hari Rabu kemarin (21/9) resmi mengajukan rancangan undang-undang untuk referendum pelarangan menara masjid baru di Belanda kepada parlemen, di tengah langkah serupa yang dilakukan oleh Swiss, dan hanya beberapa hari setelah persetujuan pemerintah Belanda terhadap keputusan untuk melarang pemakaian cadar di negara tersebut.
"Menara adalah pemandangan yang sangat menyakitkan," ujar Wilders. "Menara-menara masjid adalah ideologi maju padang pasir," tambahnya.
Wilders juga menunjukkan bahwa referendum nasional serupa pernah diadakan di Swiss dan hasilnya mayoritas suara mendukung pelarangan adanya menara masjid baru.
Sebelumnya pada tahun 2009 lalu, Wilders menyatakan dia sangat menyambut pelarangan menara masjid yang ada di negara Swiss dan akan akan mendukung upaya serupa dilakukan di Belanda.
Langkah terbaru ini mencerminkan pengaruh yang dimiliki oleh Wilders, yang sangat anti-Islam, anti-imigrasi dan Partai Kebebasannya adalah partai ketiga terbesar di parlemen dan sekutu koalisi pemerintahan minoritas Belanda.
Wilders memiliki perjanjian dengan pemerintah koalisi minoritas untuk memberikan dukungan penting di parlemen dalam pertukaran kebijakan ketat terhadap Islam dan imigrasi dari negara non-Barat.(fq/rnw/eramuslim/voa-khilafah.co.cc)