Dari Ibadah Haji Kita Belajar !

Voa-Khilafah.co.cc - Setiap tahun sekali kita akan selalu disuguhi dengan pemberitaan membludaknya jamaah haji di Indonesia, bahkan kabar yang terbaru durasi masa pendaftaran dengan pemberangkatan sekitar 10 tahun, jadi jika kita daftar pada tahun 2011 maka kita baru berangkat pada tahun 2021 (baca : jamaah haji). Menunaikan ibadah haji meski tergolong berat dan melelahkan, namun antusias umat Islam termasuk di Tanah Air cukup tinggi untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dimana semangat itu tidak pernah surut padahal ibadah ini memerlukan persiapan fisik dan dana yang sangat besar.

Di Tanah Suci, jutaan kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia berkumpul, mereka tidak membedakan warna kulit, ras, suku, golongan, dan dari Negara mana mereka berasal. Mereka disana bersatu, bersemangat, penuh kegembiraan selayaknya bertemu dengan sanak saudara yang sangat jauh, mereka tunduk dan patuh terhadap syariat haji tanpa ada protes untuk menolaknya bahkan dilaksanakan dengan suka cita dan penuh kegembiraan.

Dari ibadah haji telah mengajari kita tentang sebuah semangat kegembiraan untuk melaksanakan salah satu syariat Allah dengan penuh keihlasan. Rasulullah SAW telah mengajari kaum muslimin yang berhaji agar wajib menjalankan segala praktik ibadah haji. Beliau bersabda :

“Ambillah dariku manasik (tata cara) ibadah haji kalian” (HR. al-Baihaqi)

Ibadah haji sesungguhnya telah bengajari kita banyak hal terkait ketaatan kita kepada Allah SWT, ketaatan totalitas dan kaum muslimin tidak ada yang menolaknya sama sekali. Mereka tidak pernah sekalipun mempertanyakan apalagi memprotes, mengapa dalam ibadah haji harus begini dan begitu? Insya Allah yang ada dalam pikiran mereka hanya satu, yaitu bagaimana menjalankan segala perintah Allah dalam ibadah haji tersebut dengan sebaik-baiknya dengan keikhlasan dan ketaatan bahkan mereka sangat berhati-hati khawatir ibadah ini tidak diterima. Ketaatan tersebut didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa semua itu adalah perintah dari Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan dilaksanakan sungguh tanpa perlu kita membantahnya.

Kaum muslimin diseluruh penjuru dunia mampu untuk taat dan patuh dengan aturan-aturan Allah meskipun pengorbanannya sangat luar biasa tidak hanya harta, fisik juga harus dipersiapkan agar benar-benar fit tanpa halangan bahkan merasa khawatir kalau ibadahnya tidak diterima Allah SWT, Ibadah haji dilaksanakan dengan suka cita, kesungguhan, tanpa merasa terbebani.
Sebenarnya ibadah haji hanya secuil syariat Allah karena Allah telah memerintahkan Hamba-Nya untuk mentaati perintah-Nya dalam segala hal.

“Apa saja yang Rasul perintahkan kepada kalian, terimalah; apa saja yang ia larang atas kalian, Tingalkanlah” (QS. al-Hasyr : 59)

Allah juga menegaskan di dalam firman-Nya supaya mengambil seluruh perintah Rasulullah dan tidak hanya sekedar mentaati salah satu perintah dan mengabaikan perintah yang lain begitu pula meninggalkan segala apa yang Rasulullah larang.

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (QS. al-Hasyr : 7)

Semoga ibadah haji dapat mengajarkan kita tentang ketaatan dan kepatuhan kita terhadap segala perintah Allah dan menjahui segala larangan-larangannya dan menjadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang bertakwa. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.[]

Oleh: Achmad Effendi (BKLDK Tuban)

(dakwahkampus/voa-khilafah.co.cc)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers