Voa-Khilafah.co.cc - Pada peringatan Sumpah Pemuda para mahasiswa dari berbagai elemen mahasiswa se-Jabotabek mengepung Istana Presiden di Jalan Merdeka Barat. Jakarta, Jumat (28/10). Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) mengusung isu mengungkap kegagalan kapitalisme dan demokrasi. Mereka menuntut penegakkan syariah Islamiyyah sebagai solusi atas berbagai problema yang menimpa negeri ini.
Seperti diberitakan Liputan6, BKLDK mengusung isu kegagalan kapitalisme dan berbagai demokrasi yang mengakibatkan kemiskinan, kejahatan yang semakin meningkat. Serta merajalelanya pejabat dan pengusaha yang menzalimi rakyat.
Oleh karennya mereka berjuang untuk menegakkan syari’ah Islam dalam naungan negara Khilafah Islamiyah.
“Kami sudah bersumpah dengan sepenuh jika akan terus berjuang tanpa lelah untuk tegaknya syariah islam naungan negara khalifah isamiyah sebagai solusi tanpa problematika masyarakat Indonesia dan negari muslim lainnya,” kata Ketua Badan Eksekutif BKLDK, Irawan.
Para mahasiswa dari Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus ini menggelar aksinya sekaligus sebagai bentuk aksi Refleksi Sumpah Mahasiswa 18 Oktober 2009.
Pada tahun 2009, mahasiswa Islam berkumpul melakukan Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII). Kegiatan terbesar dalam sejarah perjuangan mahasiswa Islam menuntut perubahan Indonesia menjadi lebih baik, yakni dengan diterapkan Syariah dalam bingkai Khilafah.
Sekitar 5000 para mahasiswa peserta KMII pada 2009 menyatakan sumpah mereka untuk menegakkan syariah Islam di bawah naungan Khilafah. Pergerakan dan sosialisasi penerapan syariah dan Khilafah dikalangan mahasiswa pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya akan terus berkembang beriringan dengan berjalannya waktu. Karena solusi bagi seluruh masalah di negeri ini dan negeri-negeri muslim lainnya adalah diterapkan hukum-hukum Allah SWT. [m/liputan6/syabab.com]