LIBYA,(voa-khilafah.co.cc) – setelah jatuhya kota Sirte ke tangan pejuang Libiya dan tewasnya diktator Muammar Qaddafi, ada yang merasa senang dan ada yang merasa sedih. Mereka yang merasa senang beralasan karena telah tewasnya penguasa diktator dan pendusta agama. Sedangkan mereka yang loyal menganggap Qaddafi sosok pemimpin arab yang gagah berani dan amat menentang amerika.
Namun ada Fatwa yang datang dari Mufti negri Omar Mukhtar bahwa tidak boleh secara Syara’ mensholatkan dictator Qaddafi. Ya, Syaikh Ash Shodiq Al-Ghuryani adalah seorang mufti agung Libiya menyampaikan pada hari ahad bahwa tidak boleh secara syara’ mensholatkan Qaddafi karena sebab yang syar’I yaitu karena kekufurannya yang jelas dan karena pengingkarannya terhadap Sunnah Nabawiyyah. hal ini beliau sampaikan dihadapan media-media. “ini (tidak disholatkan dimesjid kaum muslimin) biar menjadi teguran bagi para penguasa.Namun, boleh dikuburkan dipekuburan kaum muslimin dan dimandikan serta disholatkan oleh keluarganya saja” lanjut beliau.
...Namun ada Fatwa yang datang dari Mufti negri Omar Mukhtar bahwa tidak boleh secara Syara’ mensholatkan dictator Qaddafi.....
Beliau juga mewajibkan agar Qaddafi dikuburkan ditempat yang tidak diketahui orang Libiya agar tidak menjadi fitnah. Hal yang sama juga diungkapkan oleh ulama Kuwait., Syaikh Utsman Al Khumais, ketika ditanya bagaimana pendapat anda tentang Qaddafi, beliau menjawab:”aku condong dengan pendapat bahwa dia bukan muslim”.
Namun orang yang bertanya tidak terima dan bilang:”Anda mengatakan bahawa Qaddafi bukan muslim??” beliau menegaskan:”dia bukan muslim”. Beliau juga menyebutkan bahwa Qaddafi boleh dibunuh kalau menjadi tawanan dan tidak boleh berbelas kasih sama dia, karena dia kafir mujrim, membunuh warga Libiya, mengusir mereka dan merampas harta mereka.(usamah/dbs/voa-islam/voa-khilafah.co.cc)