بسم الله الرحمن الرحيم
فَأَذَاقَهُمُ اللَّهُ الْخِزْيَ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. dan Sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui. (QS az-Zumar [39]: 26)
Begitulah Allah telah menghinakan diktator Libia dan membunuhnya secara buruk. Hal itu setelah diktator itu membinasakan tumbuhan, hewan dan manusia selama empat puluh tahun. Diktator Libia itu dahulu memandang dirinya sendiri sebagai Fir’aun masa kini … Akhir dunianya adalah lorong gelap gulita atau pelarian diri yang hina. Dengan itu ia merasakan akibat buruk dari perbuatannya setelah ia meninggalkan istana dan harta timbunannya
كَمْ تَرَكُوا مِن جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿٢٥﴾ وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ ﴿٢٦﴾ وَنَعْمَةٍ كَانُوا فِيهَا فَاكِهِينَ ﴿٢٧﴾ كَذَٰلِكَ ۖ وَأَوْرَثْنَاهَا قَوْمًا آخَرِينَ ﴿٢٨﴾ فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ وَمَا كَانُوا مُنظَرِينَ ﴿٢٩﴾
Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya, demikianlah. Dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh. (QS ad-Dukhan [44]: 25-29)
Apakah para diktator yang tersisa akan mengambil pelajaran dari teman-teman mereka yang sudah binasa? Ataukah mereka itu memiliki hati tetapi tidak mereka gunakan untuk memahami, memiliki mata tetapi tidak mereka gunakan untuk melihat dan memiliki telinga tetapi tidak mereka gunakan untuk mendengar? Apakah diktator Syam dan temannya diktator Yaman akan mengambil pelajaran? Apakah mereka akan mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah binasa lebih dahulu sebelum mereka padahal orang-orang itu lebih kuat dari mereka dan lebih banyak mengumpulkan harta? Ataukah mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi?!
Wahai warga di Libia, wahai kaum Muslim: sungguh para syuhada’ yang darah mereka telah ditumpahkan di penjara dan di bawah penyiksaan oleh diktator itu selama masa pemerintahannya, menyampaikan ucapan selamat… Sungguh para syuhada Hizbut Tahrir yang dibunuh oleh Qadzdzafi secara brutal dikarenakan mereka mengatakan kalimat haq di hadapan penguasa keji dan jahat, menyampaikan ucapan selamat …Sungguh seluruh syuhada’ kaum Muslim yang dibunuh oleh diktator itu di kerangkeng penjara-penjara dan di bawah penyiksaan, menyampaikan ucapan selamat … Sungguh para syuhada yang darah mereka ditumpahkan oleh diktator itu di medan perang dengan penuh dosa dan permusuhan, menyampaikan ucapan selamat … Sungguh warga kami di Libia dan kaum Muslim di belahan timur dan barat bumi ini menyampaikan ucapan selamat. Dan sungguh setiap orang yang melakukan revolusi menentang kezaliman para diktator di setiap tempat menyampaikan ucapan selamat …
Wahai warga di Libia, wahai Kaum Muslim: mahkotai terbunuhnya diktator itu dengan Anda jadikan perjanjian Anda yang baru adalah perjanjian yang benar dengan Allah dan rasul-Nya; Anda mensyukurinya kepada Allah SWT dengan menerapkan syariah-Nya dan memusnahkan musuh Allah hingga ke akar-akarnya sehingga kaum kafir imperialis tidak memiliki jalan untuk menguasai Anda … Dengan itu Anda menunaikan hak darah-darah suci yang tertumpah dan hak pengorbanan-pengorbanan yang dicurahkan. Jika Anda tidak melakukannya niscaya darah-darah Anda akan mengadukan Anda kepada Pencipta langit dan bumi dan Anda akan menjadi seperti seorang perempuan yang mengurai kembali benangnya setelah dipintal dengan kuat! Kami memperingatkan negeri para mujahid dan negeri para penghafal al-Quran, jangan sampai hal itu terjadi.
Wahai warga di Libia, wahai kaum Muslim: Hizbut Tahrir memberi nasihat kepada Anda. Bergabunglah ke pihak Allah dan rasul-Nya dan dirikan negara-Nya, negara al-Khilafah ar-Rasyidah, niscaya Anda mulia, bahagia dan meraih keberuntungan di dunia dan akhirat dan itu adalah kebruntungan yang agung… Jangan sampai Anda terpedaya oleh slogan-slogan kaum kafir imperialis dan slogan-slogan antek-antek mereka, untuk berhukum kepada manusia dan bukannya berhukum kepada Rabbnya manusia, yaitu melalui seruan demokrasi dan negara sipil sekuler, sehingga Anda akan termasuk orang-orang yang merugi… Jangan sampai Anda terpedaya oleh janji-janji mereka yang gemerlap berupa bantuan-bantuan yang menyembunyikan racun di balik salutan gula, lahirnya menampakkan kasih sayang padahal batinnya siksa. Anda tidak memerlukan bantuan-bantuan mereka. Negeri Anda adalah negeri yang kaya raya. Allah SWT telah menganugerahi negeri Anda dengan keberkahan bumi dari atas dan bawahnya. Maka jadilah Anda bersama Allah dan bertakwalah kepada-Nya niscaya Allah membukakan barakah dari langit dan bumi untuk Anda.
Hizbut Tahrir berasal dari Anda dan bersama Anda. Maka jadikan takbir kemenangan yang Anda teriakkan, dimana Allah telah membinasakan musuh Anda, jadikan itu takbir kemenangan di dunia di bawah panji al-Khilafah, panji lâ ilâha illâllâh Muhammadun rasûlullâh dan juga jadikan sebagai takbir keberuntungan di akhirat, dibawah naungan Allah SWT pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah sehingga Allah memandang Anda dengan pandangan kemenangan dan kemuliaan
قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
Ia berkata: “Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya). Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu
(QS al-A’raf [7]: 129)
22 Dzulqa’dah 1432 H
20 Oktober 2011
Hizbut Tahrir
(hti/voa-khilafah.co.cc)