BERLIN-JERMAN (voa-khilafah.co.cc) – Di gereja, Paus boleh menjadi orang yang dianggap suci. Tapi di jalan raya tak semua orang menghormatinya. Akibat dosa lalulintas yang dilakukan, Paus digugat.
Kepala gereja Katolik, Paus Benediktus XVI menghadapi tuntutan karena tidak memakai sabuk pengaman. Paus terancam denda karena melakukan dosa dengan tidak berkomitmen menggunakan sabuk pengaman selama perjalanan terakhir ke Jerman.
Menurut senjumlah laporan dari reporter Eropa, seorang anggota dari publik Jerman dilaporkan telah memutuskan untuk menggugat Paus Benediktus XVI setelah dia tidak memakai sabuk pengaman selama lebih dari 1 jam.
Dikutip The Age dan dilansir ABC News, Kamis (1/12/2011) pengacara penggugat, Johannes Sunderman mengatakan kepada surat kabar harian Jerman, Berliner Zeitung bahwa penggugat bukan sebagai fanatik anti-pendeta tetapi seseorang yang konsen terhadap keselamatan setiap pengguna jalan, termasuk keselamatan Paus waktu itu.
Karena Paus Benediktus XVI tidak menggunakan sabuk pengaman, ia harus menghadapi denda antara US$ 50 sampai US$ 4.000 atau sekitar Rp 457 ribu - Rp 36 juta jika bukti video membuktikan Paus melanggar aturan berlalu lintas.
ABC News juga melaporkan dua pejabat tinggi akan dijadikan saksi mata atas pelanggaran tersebut termasuk Uskup Agung Freiburg (otoritas tertinggi Katolik Jerman) dan presiden dari negara bagian Baden-Wuerttemberg.
Seorang pengacara Jerman yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan “Paus adalah kepala negara Vatikan, sehingga sangat mungkin dia akan diberikan kekebalan diplomatik.” [taz, dtk/voa-islam/voa-khilafah.co.cc]