Madrid (voa-khilafah.co.cc) — Banjir demo di Madrid, Spanyol berlanjut sejak Kamis hingga Jum’at kemarin. Paus diprotes umat Katolik karena biaya kunjungannya yang terlalu mahal diambil dari pajak rakyat Spanyol yang sedang mengalami lonjakan pengangguran pemuda.
Bentrokan antara polisi anti huru-hara Spanyol dengan pengunjuk rasa anti kedatangan Paus Benediktus XVI, Kamis malam (18/8), berlanjut di alun-alun Puerta del Sol, Madrid, Spanyol. Itu terjadi walaupun polisi sudah memblokir jalan menuju ke alun-alun, AFP melaporkan, Jumat (19/8).
Pengunjuk rasa memprotes biaya 100 juta euro dalam rangka kunjungan Paus itu.
Paus Benediktus XVI tiba di Madrid, Kamis pagi (18/8) untuk melakukan kunjungan empat hari. Ribuan peziarah dari seluruh dunia telah berkumpul di Madrid untuk merayakan kunjungan Paus.
Biaya resmi kunjungan Paus —tidak termasuk biaya keamanan—diperkirakan sekitar 50,5 juta euro. Namun, para demonstran mengatakan biaya yang benar lebih dari 100 juta euro. Biaya itu diambil dari para pembayar pajak di Spanyol.
Pada malam sebelum kedatangan Paus, para pengunjuk rasa dan ratusan pemuda Katolik saling mengeluarkan penghinaan, sedangkan garis polisi memisahkan kedua kelompok itu di Puerta del Sol. Alun-alun itu kini telah berubah menjadi pusat protes di ibukota Spanyol.
Polisi berupaya membubarkan aktivis dengan tongkat. Polisi pun melakukan penangkapan terhadap tujuh aktivis. Sebelas orang dilaporkan terluka dalam insiden bentrok itu.
Stasiun metro bawah tanah dan stasiun kereta api di wilayah itu juga ditutup.
Kunjungan Paus bersamaan dengan pemerintah Spanyol yang sedang berjuang menghadapi krisis ekonomi. Spanyol telah mengadopsi langkah penghematan, guna memenuhi target pengurangan defisit.
Tingkat pengangguran saat ini di Spanyol berada pada level 20,89 persen, sementara tingkat pengangguran kaum muda melebihi angka 45 persen. [silum/plt/voa-islam/voa-khilafah.co.cc]