Voa-Khilafah.co.cc - Hanya beberapa menit saja sebelum tengah malam pada hari Rabu 27/07/2011, Dr. Abdul Qayyum, anggota Hizbut Tahrir sekaligus dokter gigi senior terkenal Rahim Yar Khan, Punjab Selatan, Pakistan, diculik preman pemerintah.
Ia membawa putrinya pergi ke toko roti pada malam walimah pernikahan putra tertuanya, tiba-tiba kendaraan empat roda menghalangi jalan mobilnya. Empat pria bertopeng dengan senjata menculik Abdul Qayum dari mobilnya.
Dia memprotes tentang keselamatan putrinya, tapi mereka malah mengatakan tidak peduli. Qayum diculik, sementara puterinya berusia sebelas tahun itu sendirian dalam mobil di jalanan kosong, dalam gelap malam, dengan tidak ada yang lain selain Allah Swt sebagai pelindung-Nya.
Keberadaan Dr. Abdul Qayyum masih belum diketahui. Dan kini para preman tersebut dilaporkan tengah mencari para anggota lain dari Hizbut Tahrir dalam keluarga Dr. Abdul Qayyum, yang hanya kriminal untuk menegakkan firman Allah sebelum penguasa tiran.
"Ini merupakan perbuatan tercela terbaru para penguasa pengkhianat yang telah melewati semua batas dalam keinginan untuk menyenangkan tuannya Amerika," kata Naveed Butt Jubir HT Pakistan sesaat setelah terjadi penculikan.
Selain Dr. Abdul Qayum, rezim penguasa juga telah menculik Imran Yousafzai, Hayyan Khan, Ousama Hanif, dan Abdul Wajid. Mereka akhirnya di bawa ke Pengadilan Tinggi Islamabad. Namun, tidak semua tidak menyurutkan dakwah terhadap syariah dan khilafah, justru semakin memperlihatkan kebobrokan di negeri itu yang tunduk pada Amerika.
Mereka tak peduli baik untuk kehormatan atau kebenaran, keadilan, atau Islam. Meluasnya Hizbut Tahrir terbaru telah melihat penggerebekan-penggerebekan di rumah dan penculikan anggota ke lokasi yang tidak diketahui, terjadi setelah kunjungan Kepala Staf Gabungan Pimpinan AS, Laksamana Mike Mullen, setelah demonstrasi Hizbut Tahrir di berbagai daerah pada 17 April 2011, yang menentang kehadiran Amerika di Pakistan.
"Para penguasa pengkhianat harus tahu bahwa tuan mereka dan majikan mereka, kufar Amerika, tidak pernah memahami kaum Muslim dan itulah sebabnya mereka menyalakan api yang memakannya di seluruh Dunia Islam."
Dengan tegas Naveed Butt mengatakan bahwa umat ini hanya tunduk untuk Allah SWT dan tidak akan pernah tunduk kepada tirani, tetapi akan bangkit melawan dan hari ini adalah ambang pendirian Khilafah.
"Untuk kaum Muslim mengetahui bahwa mereka tidak pernah sendirian karena mereka memiliki Tuhan semesta alam, Al-Qawwi, Al-Jabbar sebagai Penolong mereka. Dengan demikian tindakan putus asa akan menjadi penyebab keputusasaan bagi para penguasa dan tuan kafir mereka, Amerika, ketika Khilafah menuntut keadilan kepada mereka bahwa mereka layak."
Setiap dolar dan setiap sen yang mereka habiskan dalam kasus ini, setiap senjata yang mereka angkat dan setiap otot mereka bergerak akan menjadi penyebab penderitaan bagi mereka dalam hidup ini dan berikutnya.
Naveed Butt, menutup pernyataanya dengan mengutip surat al-Anfal ayat 36: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan". [m/ht-pak/syabab/Voa-Khilafah.co.cc]
Voice of Al Khilafah
AKHBAR
DEMOKRASI
HIZBUT TAHRIR
INTERNASIONAL
PAKISTAN
REZIM REPRESIF
Tak Peduli Lagi Kehormatan, Keadilan dan Islam Rezim Pakistan Culik Para Aktivis Hizbut Tahrir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)