Voa-Khilafah.co.cc - Situs “Press TV” pada tanggal 20/8/2011 mempublikasikan sebuah berita dengan judul: “Hizbut Tahrir di Yaman serukan untuk dirikan Negara Islam“. Di mana dalam berita itu dilaporkan bahwa pada saat para demonstran turun ke jalan mendukung revolusi pada hari Jum’at ketiga bulan Ramadhan untuk menyatakan dukungannya terhadap Dewan Transisi dan penggulingan rezim, sebaliknya Hizbut Tahrir menggelar konferensi dengan judul: “Satu Bangsa, Satu Negara, dan Satu Bendera“. Dalam konferensi ini Hizbut Tahrir menyerukan kepada semua rakyat Yaman agar membulatkan tekad dan berpartisipasi dalam aktivitas mendirikan Negara Islam, yang akan menyatukan semua kaum muslim di bawah kekuasaan Islam.
Situs mencatat bahwa konferensi ini merupakan salah satu konferensi yang digelar oleh Hizbut Tahrir tahun ini, yang ditujukan kepada semua komunitas dan golongan, di mana dalam konferensi ini Hizbut Tahrir menawarkan isu pendirian Negara Islam sebagai sebuah perintah dari Allah, serta menegaskan wajibnya seluruh kaum Muslim beraktivitas untuk mendirikannya.
Situs mengutip dari Hizbut Tahrir tentang tekadnya untuk menggulingkan seluruh rezim yang telah merobek-robek negeri-negeri kaum Muslim, kemudian menggantinya dengan sistem pemerintahan Islam yang akan menerapkan syariah Islam menggantikan perundang-undangan positif buatan manusia.
Situs menambahkan dengan mengutip dari Hizbut Tahrir yang mengatakan bahwa revolusi yang tiba-tiba terjadi di seluruh penjuru dunia kaum Muslim ini adalah buah dari kesewenang-wenangan, kezaliman dan ketidakadilan, yang dilakukan oleh para diktator dengan dukungan Barat, termasuk Presiden Shaleh, yang dengan sekuat tenaga berusaha mencegah berdirinya Negara Islam.
Situs mengatakan, bahwa meskipun pemerintah Yaman sangat memusuhi Hizbut Tahrir, namun Hizbut Tahrir bisa menggelar banyak konferensi di seluruh penjuru wilayah Yaman, sehingga hal ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari banyak kalangan yang berusaha untuk menggulingkan rezim saat ini, dan menggantinya dengan pemerintahan Islam.
Situs menambahkan bahwa Hizbut Tahrir menutup konferensinya dengan seruan kepada para pemimpin suku, tentara dan ulama kaum Muslim agar mendukung apa yang disebut Hizbut Tahrir sebagai “wa’dullah, janji Allah”, yakni berdirinya Negara Islam yang didasarkan atas keadilan dan kesamaan (pal-tahrir.info, 23-8-2011, hti/voa-khilafah.co.cc).
Situs mencatat bahwa konferensi ini merupakan salah satu konferensi yang digelar oleh Hizbut Tahrir tahun ini, yang ditujukan kepada semua komunitas dan golongan, di mana dalam konferensi ini Hizbut Tahrir menawarkan isu pendirian Negara Islam sebagai sebuah perintah dari Allah, serta menegaskan wajibnya seluruh kaum Muslim beraktivitas untuk mendirikannya.
Situs mengutip dari Hizbut Tahrir tentang tekadnya untuk menggulingkan seluruh rezim yang telah merobek-robek negeri-negeri kaum Muslim, kemudian menggantinya dengan sistem pemerintahan Islam yang akan menerapkan syariah Islam menggantikan perundang-undangan positif buatan manusia.
Situs menambahkan dengan mengutip dari Hizbut Tahrir yang mengatakan bahwa revolusi yang tiba-tiba terjadi di seluruh penjuru dunia kaum Muslim ini adalah buah dari kesewenang-wenangan, kezaliman dan ketidakadilan, yang dilakukan oleh para diktator dengan dukungan Barat, termasuk Presiden Shaleh, yang dengan sekuat tenaga berusaha mencegah berdirinya Negara Islam.
Situs mengatakan, bahwa meskipun pemerintah Yaman sangat memusuhi Hizbut Tahrir, namun Hizbut Tahrir bisa menggelar banyak konferensi di seluruh penjuru wilayah Yaman, sehingga hal ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari banyak kalangan yang berusaha untuk menggulingkan rezim saat ini, dan menggantinya dengan pemerintahan Islam.
Situs menambahkan bahwa Hizbut Tahrir menutup konferensinya dengan seruan kepada para pemimpin suku, tentara dan ulama kaum Muslim agar mendukung apa yang disebut Hizbut Tahrir sebagai “wa’dullah, janji Allah”, yakni berdirinya Negara Islam yang didasarkan atas keadilan dan kesamaan (pal-tahrir.info, 23-8-2011, hti/voa-khilafah.co.cc).