Voa-Khilafah.co.cc - Otoritas Palestina membenarkan pertemuan presidennya Mahmoud Abbas dengan presiden negara Yahudi Shimon Peres. Ini merupakan pertemuan dengan mediator antara Otoritas Palestina dengan pemerintah Yahudi untuk melanjutkan perundingan antara kedua belah pihak.Azzam Ahmed anggota Komite Pusat Gerakan Fatah membongkar sejumlah pertemuan yang digelar Presiden Otoritas Mahmoud Abbas dengan Presiden Yahudi Shimon Peres dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas dimulainya kembali perundingan. Ahmad menyatakan dalam pernyataannya pada Voice of Palestina bahwa “Peres mengungkapkan keinginannya untuk bisa terus bertemu guna membantu percepatan dalam penyatuan pandangan,’ katanya.
Namun, Peres setelah beberapa bulan pertemuan yang seperti biasanya, tanpa hasil, yang terakhir diadakan di ibukota Yordania, Amman, dua minggu lalu. Abbas mengatakan bahwa “tidak ada dalam benaknya sesuatu untuk disampaikan.” Dan setelah itu semua pertemuan dibatalkan.
Hingga sejauh inikah kehinaan politik yang diraih Otoritas Palestina dengan menerima Presiden entitas Yahudi sebagi mediator untuk penyelesaian urusan pemerintahannya. Sungguh pengabaian terhadap warga Palestina oleh otoritas pengkhianat yang tidak berdaya ini tidak akan terjadi sekiranya ada keberanian faksi-faksi dan gerakan-gerakan Islam untuk terlibat dalam proses rekonsiliasi dengan Otoritas Palestina yang hina dan tunduk pada pendudukan (kantor berita HT, 25/8/2011) (hti/voa-khilafah.co.cc).
