HTI Press. “Secara fisik dan militer kita memang sudah merdeka, akan tetapi secara hakiki belum benar-benar merdeka. Politik, ekonomi, budaya kita masih benar-benar terjajah. Sultan Thaha Syaifuddin (Sultan Jambi) tidak mau berkompromi dengan penjajah, hanya mau menemui penjajah Belanda di medan perang, hingga beliau gugur pada tahun 1906. Akan tetapi, penguasa hari ini justru mengundang para penjajah untuk menghisap rakyatnya bahkan memfasilitasi mereka dalam bentuk peraturan perundang-undangan”, demikianlah orasi yang disampaikan Ustadz M. Yusran Ramli, ST dalam pawai peringatan Nuzulul Qur’an dan Kemerdekaan Indonesia yang dilakukan DPD HTI Jambi, Selasa (16/8).
Ustad Yahman MSi menambahkan bahwa semua problem yang dihadapi negeri ini akibat kita meninggalkan hukum-hukum Alloh, dan dengan peringatan Nuzulul Quran ini, HTI mengajak segenap komponen masyarakat untuk kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pawai dilaksanakan pukul 16.00 s.d. 17.00 WIB, start dari Masjid Rahmatullah, Kawasan Mall Kapuk, menuju Simpang Pulai dan dilanjutkan dengan orasi disana. Ustadz M. Yusran Ramli, Ustadz Yahman, Ustadz Afrizal berorasi secara bergantian dan ditutup oleh pernyataan sikap Hizbut-Tahrir oleh Humas HTI Jambi.[hti/voa-khilafah.co.cc]
Voice of Al Khilafah
AKHBAR
AL-QUR'AN
HIZBUT TAHRIR
HTI
KEGIATAN
NASIONAL
NUZULUL QUR'AN
RAMADHAN
DPD HTI Jambi : Terapkan Hukum Qur’an Dan Sunnah Untuk Kemerdekaan Haiki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
