Ponsel yang sudah sangat populer sekarang membuat hampir setiap saat orang membawanya. Bahkan ada yang bilang bahwa dia merasa lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan ponsel. Dampak dari popularitas ponsel ini juga terasa ketika waktu shalat tiba. Banyak kita temui ponsel berbunyi saat si empunya sedang shalat. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kekhusyukan shalat apalagi jika hal ini terjadi ketika shalat berjama’ah, bukan hanya diri sendiri yang terganggu tetapi juga seluruh anggota jama’ah di sekitar kita.
Lalu apa yang harus kita lakukan bila hal itu terjadi yaitu ponsel berdering ketika kita sedang shalat? Apakah kita hanya bisa diam pasrah sampai si penelpon sadar, entah bagaimana caranya, bahwa kita sedang shalat?
Rasulullah SAW bersabda agar kita shalat sebagaimana beliau shalat, maka mari kita cari petunjuk dari contoh-contoh yang dilakukan Rasulullah SAW. Walau di zaman Rasulullah SAW belum ada ponsel tetapi kita bisa mengambil analogi dari beberapa kejadian yang pernah dialami Rasulullah SAW.
Dari beberapa artikel yang saya temui, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Matikan ponsel atau dimatikan nada deringnya sebelum melakukan shalat, karena seorang muslim wajib menjauhkan hal-hal yang bisa mengganggu kekhusyukan shalatnya apalagi mengganggu kekhusyukan orang lain. Syaikh Abdullah Al Faqih mengatakan bahwa kesengajaan tidak mematikan ponsel sebagai suatu hal yang bisa mengganggu kekhusyukan minimum dapat dikategorikan makruh bahkan bisa menjadi haram.
Lalu bagaimana jika lupa dimatikan sehingga ponsel berbunyi di tengah shalat? Menurut Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta yang diketuai Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz memfatwakan bahwa hal tersebut bisa dianalogi dengan hadits riwayat Imam Ahmad bahwa Rasulullah SAW membukakan pintu bagi salah satu istri beliau Aisyah r.a. kemudian melanjutkan shalat tanpa membatalkannya. Sehingga daripada ketukan Aisyah r.a. malah menjadi gangguan kekhusyukan beliau (Aisyah r.a tidak tahu bahwa di dalam rumah beliau sedang shalat) dan juga demi keamanan Aisyah agar tidak terlantar di luar rumah beliau membereskan dulu gangguan tersebut kemudian melanjutkan shalat (tanpa dibatalkan). Sehingga jika ponsel anda berbunyi di tengah shalat, raihlah dari kantong anda lalu matikan ponsel tersebut, jangan didiamkan karena meniadakan gangguan itu dibolehkan (bahkan Rasulullah sampai harus berjalan beberapa langkah) sedangkan mengganggu kekhusyukan itu haram atau minimum makruh. Bahkan menurut hadits riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk membunuh ular yang mendatangi kita saat kita sedang shalat (tanpa ada perintah untuk membatalkan terlebih dahulu) karena itu bisa mengganggu kekhusyukan. Sudah pasti upaya membunuh ular ini pasti lebih kompleks daripada mematikan sebuah ponsel. (muslim.or.id/voa-khilafah.co.cc)