JAKARTA (voa-khilafah.co.cc) – Bocoran Wikileaks tentang Front Pembela Islam (FPI) ternyata berbuntut panjang. Pernyataan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Yahya Assegaf yang dirilis Wikileaks menuding FPI sebagai attack dog polisi mendapat reaksi bantahan dari FPI.
Dalam bantahannya, FPI justru membongkar sepak terjang Yahya Assegaf yang pernah melakukan penyusupan ke tubuh FPI untuk mengaborsi FPI, namun gagal karena terbongkar kedoknya. FPI bahkan mengungkap Hani Hani Yahya Assegaf, anak Yahya Assegaf sebagai antek Zionis karena mendirikan The Indonesia Israel Public Affairs (IIPAC). Menurut data FPI, LSM yang didirikan pada 21 Januari 2002 ini bertujuan untuk menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia, serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.
“Ba’da isya mereka datang ke kantor DPP FPI hari kamis kemarin. Kalau Jum’at tadi malam mereka datang dengan mobil Alphard B 105 HAN. Memang mobil dia itu Hani Yahya Assegaf. Ada sekitar 100 orang, dia ngeblok saja, pshywar biasa.” Paparnya.
Gerombolan preman tersebut, jelas Munarman, adalah orang-orang suruhan yang berasal dari kaum muslimin dengan niat mengadu domba antarormas.
“Mereka orang-orang dari Serang, bukan Ambon. Juga ada satu orang dari Kebon Kacang. Jadi dia pakai orang dari kalangan kita juga, bahkan kemarin dia utus anak FBR, dia mau adu sesama kita,” papar Munarman.
Menyikapi insiden ini, lanjut Munarman, FPI telah melaporkannya ke Polres Jakarta Pusat. [taz/ahmed widad, voa-islam/voa-khilafah.co.cc]
Voice of Al Khilafah
AKHBAR
BIN
FPI
INTELIJEN
INTERNASIONAL
ISRAEL
ZIONIS
ZIONISME
FPI Waspadai Teror dan Adudomba Kelompok 'Pro-Israel'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Saatnya Islam bersatu, melawan musuh sesungguhnya !!