Liqa Syawal HTI Purworejo : Sejahtera Dalam Naungan Khilafah

Voa-Khilafah.co.cc - Pada hari Ahad (25/09), Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Purworejo menggelar acara Liqo’ Syawal 1432 H, bertempat di Gedung Wanita. Acara yang diikuti oleh sekitar 500 orang Ikhwan dan Akhwat ini bertajuk “Sejahtera Dalam Naungan Khilafah”. Menghadirkan pembicara: Ust. M.Na’im Yasin (ketua DPD II Purworejo), Ust. Abu Hanif (MUI Jogjakarta/DPD I HTI Jogjakarta) dan Kyai Muhammad Ainurrofiq hidayat.

Antusiasme peserta untuk mengikuti acara liqo syawal ini sangat besar, terbukti dari sudah datangnya rombongan peserta sejak pukul 07,00 padahal di undangan tercatat acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan sejumlah 500 kursi yang disediakan oleh panita penuh terisi oleh peserta liqo syawal. Para hadirin tampak begitu khidmat mengikuti jalannya liqo’. Sebelum pemaparan materi oleh ketiga pembicara, panitia juga memutar audio visual yang cukup menarik, menggambarkan bagaimana kondisi Indonesia ketika meninggalkan hukum-hukum Allah Swt dan berisi penjelasan apa yang harus dilakukan oleh umat Islam.
Ust.M.Na’im Yasin selaku pembicara pertama menyampaikan materi bertajuk “Pospek dan Tantangan Dakwah Global” yang menjelaskan mengenai global trends 2025 yang merupakan laporan yang dirilis oleh NIC (The National Intelligence Council of USA) yang berisikan posisi Amerika dalam percaturan politik dimasa yang akan datang yang semakin surut. Selain itu beliau juga memaparkan data-data tentang semakin banyaknya dukungan ummat terhadapt penerapan syariat Islam dan Khilafah. Sementara itu Ust.Abu Hanif sebagai pembicara kedua menyampaikan materi bertajuk “Syawalan, Semangat Meraih Kemenangan” yang menjelaskan bahwa kemenangan hakiki adalah ketika manusia tunduk dan taat terhadap Allah dan melaksanakan semua perintah-Nya, dan beliau juga menegaskan bahwa tegaknya khilafah adalah tumpuan pelaksanaan/penerapan syariat Islam secara sempurna. Sebagai pembicara ketiga Kyai Muhammad Ainurofiq hidayat menyampaikan bahwa ummat Islam sekarang ini dipaksa untuk hidup dalam habitat yang salah sehingga akibatnya ummat Islam semakin terpuruk. Ummat Islam harusnya hidup dengan aturan Islam. Beliau menganalogikan ummat Islam seperti ikan yang dipaksa untuk hidup di darat sehingga ikan itu akan binasa berlahan-lahan. Dalam pemaparannya yang lugas dan sederhana beliau mengajak para peserta untuk bergabung dan merapatkan barisan bersama Hizbut Tahrir dan beliau menegaskan bahwa apa yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir adalah benar dan mengajak peserta untuk tidak mudah terprovokasi isu yang mengatakan Hizbut Tahrir itu aliran sesat.
Acara yang berlangsung cukup hangat dan dalam suasana yang penuh kekeluargaan di tutup dengan foto bersama para tokoh dan ulama.[hti/voa-khilafah.co.cc]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers