Voa-Khilafah.co.cc - Situs berita Australia “Herald Sun” mempublikasikan sebuah artikel berjudul: “Partai Islam Kontroversial Menyerukan Untuk Mengakhiri Perang di Afghanistan“. Dalam artikel itu dikatakan bahwa Partai Islam kontroversial Hizbut Tahrir akan memperingati sepuluh tahun Perang Afghanistan, di samping Hizbut Tahrir akan menggelar kampanye publik yang menuntut penarikan pasukan Australia. Situs menambahkan bahwa Hizbut Tahrir akan mendistribusikan 40.000 nasyrah (buletin) di seluruh penjuru Sydney pada akhir minggu. Dan nasyrah (buletin) tersebut menyoroti apa yang disebutnya sebagai kegagalan pasukan koalisi Barat di Afghanistan.
Situs mengutip dari juru bicara Hizbut Tahrir Utsman Badar yang mengatakan: “Tidak ada yang bisa mengklaim bahwa dunia lebih aman.” Dan “Jika kalian tidak mengakhiri ancaman keamanan, jika kalian tidak menegakkan pemerintah yang tepat di Afghanistan, dan jika kalian tidak membersihkan setiap bentuk korupsi, maka apa yang kalian telah lakukan? Dengan demikian, “Logikanya tidak mungkin memenangkan peperangan. Sehingga pada akhirnya kalian akan menarik diri juga.” Bahkan “Sekarang mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka sedang melakukan negosiasi dengan Taliban untuk memberi mereka bagian dalam pemerintahan. Ini artinya bahwa mereka tidak mampu mewujudkan tujuan apapun.”
Situs menjelaskan bahwa Hizbut Tahrir berencana untuk menyelenggarakan dua konferensi tentang perang, satu di Sydney pada tanggal 7 Oktober, dan satunya di Melbourne pada tanggal 14 Oktober. Situs mengatakan bahwa pendudukan atas Afghanistan telah berlangsung sepuluh tahun, di mana ia mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan perang di Afghanistan pada 7 Oktober 2001. Sementara Hizbut Tahrir ingin membangkitkan debat publik tentang keterlibatan Australia dalam perang di Afghanistan.
Situs mengutip dari Badar yang mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan adanya aksi demonstrasi terkait konferensi tersebut. Namun situs mengatakan bahwa Hizbut Tahrir yang bertujuan untuk mendirikan Khilafah, atau negara Islam ini telah mengundang perhatian para demonstran dari partai sayap kanan pada beberapa kegiatan yang digelar Hizbut Tahrir sebelumnya (pal-tahrir.info, 30/9/2011).
(hti/voa-khilafah.co.cc)