Festival Transexual, Gay Pride |
Voa-Khilafah.co.cc - Inilah bukti bobroknya negara-negara yang menganut kapitalisme sekulerisme. Tanpa malu-malu lagi anggaran pemerintah swedia pun dipakai untuk subsidi film porno berjudul "Dirty Diaries".
Tepat dua tahun lalu seorang sineas di Swedia meluncurkan film porno, yang pembiayaannya disubsidi pemerintah Negeri Skandinavia itu. Tidak seperti kebanyakan tayangan porno, film itu mengambil sudut pandang perempuan.
Laman The Independent Online mengungkapkan bahwa film berjudul "Dirty Diaries" itu diluncurkan di kota Stockholm, Kamis malam waktu setempat 3 September 2009. Dirty Diaries merupakan serial dari 12 film porno berdurasi pendek yang disutradarai oleh seorang perempuan aktivis, Mia Engberg.
Dia menerima subsidi dari Institut Film Swedia sebesar 500.000 krona (sekitar Rp700 juta) untuk membiayai film itu. Menariknya, dana tersebut berasal dari anggaran pemerintah yang bersumber dari uang pembayar pajak.
Dia menerima subsidi dari Institut Film Swedia sebesar 500.000 krona (sekitar Rp700 juta) untuk membiayai film itu. Menariknya, dana tersebut berasal dari anggaran pemerintah yang bersumber dari uang pembayar pajak.
"Film porno selama ini selalu dibuat oleh pria untuk pria," kata Engberg saat mengutarakan alasan membuat film khusus untuk dewasa itu. Dia mengungkapkan bahwa film porno menyajikan sudut pandang yang berbeda dari film-film kebanyakan.
"Film ini menunjukkan seksualitas melalui perspektif perempuan. Film ini bukan untuk menyenangkan penonton pria dan bukan pula untuk mencari penghasilan," lanjut Engberg.
Inilah bukti bobroknya sistem kapitalisme sekuler yang tidak lagi berfikir halal-haram sebagai standar perbuatannya. Hanya dengan syari'ah islam di bawah naungan Khilafah-lah negara-negara Barat dan seluruh dunia akan menjadi lebih baik, modern, beradab dan bermartabat serta dinaungani ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. (vivanews/voa-khilafah.co.cc)
Inilah bukti bobroknya sistem kapitalisme sekuler yang tidak lagi berfikir halal-haram sebagai standar perbuatannya. Hanya dengan syari'ah islam di bawah naungan Khilafah-lah negara-negara Barat dan seluruh dunia akan menjadi lebih baik, modern, beradab dan bermartabat serta dinaungani ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. (vivanews/voa-khilafah.co.cc)