Voa-Khilafah.Blogspot.Com - Seruan Khilafah sebagai solusi tuntas atas persoalan yang menimpa dunia menggema di berabagai negeri, paling tidak hari ini, Ahad (26/6). Di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia menggelar Konferensi Rajab 1432 H serentak di tujuh kota besar yakni di Makassar, Luwuk, Gorontalo, Medan, Palangkaraya, Pontianak, Tanjung Pinang, dan Sidoarjo.
Sebelumnya, belasan kota besar lainnya telah menggelar konferensi serupa sejak 2 Juni lalu. Animo masyarakat untuk mengikuti perhelatan kolosal ini cukup tinggi. Salah satu contohnya saja di Bangka Belitung peserta yang ditargetkan 1500 ternyata mencapai hampir 3000 peserta.
”Padahal tiket sudah habis, tapi masyarakat yang bersedia hadir terus bertambah walau mereka tidak mendapatkan tiket. Ini merupakan sambutan luar biasa dari masyarakat dalam memperjuangkan syariah dan khilafah,” ujar Sekretaris Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Roni Ruslan kepada mediaumat.com(26/6) pagi di Kantor Pusat DPP HTI.
Antusiasme tersebut, lanjut Roni, ternyata tidak hanya dari masyarakat secara umum tapi juga para tokoh-tokoh dari Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, sampai wakil gubernur menyambut konferensi yang bertajuk Hidup sejahtera di bawah naungan khilafah itu.
Menurutnya, acara yang digelar secara bergiliran di 29 kota ini untuk memberikan pengertian terhadap penguasa negara-negara barat bahwa yang dibutuhkan masyarakat adalah khilafah bukan demokrasi.
“Sedangkan pada para penguasa negeri kaum Muslimin, kita menyampaikan bahwa mereka sebagai diktator dan pengkhianat umat tidak layak lagi memimpin selama mereka masih menjalankan sistem kufur dari barat itu,” jelasnya
Kegiatan ini juga bisa disaksikan melalui video streaming di situswww.hizbut-tahrir.or.id. Di-relay ke seluruh penjuru dunia menggunakan tiga bahasa yakni Arab, Inggris dan juga tentunya Indonesia.
Dari Sidoarjo hingga Chicago
Acara Konferensi tentang Khilafah juga tidak hanya di Indonesia, tetapi juga digelar di negeri jiran Malaysia. Kegiatan yang disebut Konferensi Kebangkitan Khilafah ini diselenggarakan di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Selangor. Seperti halnya di Indonesia, konferensi tentang Khilafah tersebut disiarkan secara langsung melalui streaming ke seluruh penjuru dunia.
Pada hari yang sama, Konferensi Khilafah juga akan dilaksanakan di pusat jantungnya peradaban kapitalisme yang kini tinggal mengunggu puing-puingnya, Amerika Serikat. Konferensi yang telah dipublikasikan sejak awal Juni ini akan tetap diselenggarakan tanpa sedikitpun halangan. Sementara itu konferensi serupa juga akan digelar di negeri-negeri lainnya di hari-hari berikutnya.
Subhanallah, semua ini hanya menunjukkan, seruan penyatuan kaum Muslim di seluruh dunia di bawah naungan Khilafah ini, lebih dari penyatuan Gadjahmada yang dikenal dengan nusantara. Khilafah inilah yang akan menyatukan umat Islam, dari ujung timur hingga ujung barat dunia. Insya Allah, semakin dekat. [m/mediaumat/syabab.com]