Voa-Khilafah.co.cc - Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) diminta jujur mengumumkan harta kekayaannya. Pasalnya, berdasarkan data LHKPN harta kekayaan SBY yang diberikan sebelum pemilihan presiden 2009 hanya sebesar Rp 7 miliar.
Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi meminta Presiden SBY untuk jujur mengenai asal usul dana yang didapatkannya untuk membuat pesta resepsi pernikahan putranya Ibas dengan Siti Ruby Aliyah Rajasa, yang merupakan putri dari Ketum Partai Amanat Nasional.
“SBY harus menjawab pertanyaan rakyat Indonesia darimana dia mendapatkan uang untuk membuat perhelatan sebesar itu dengan nilai yang kabarnya mencapai Rp 12 miliar. Padahal, dalam LHKPN yang diberikannya pada 2009 kekayaan yang dimilikinya hanya Rp 7 miliar. SBY kan tidak mungkin menjual harta kekayaannya atau berhutang hanya untuk mengelar resepsi pernikahan putra bungsunya itu,” ujar Uchok kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/11/2011).
Terlebih, menurutnya, pihak Cikeas melalui Menteri Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi menegaskan, bahwa biaya pernikahan itu tidak satu pun menggunakan uang negara. “Kalau uang negara tidak digunakan, sementara uang SBY tidak cukup membuat perhelatan besar, paling tidak menurut data LHKPN, terus pakai uang siapa perhelatan itu digelar,” tegas Uchok.
Bahkan, Uchok mengkritik SBY sikap Presiden SBY yang tidak konsisten. Pasalnya, Presiden SBY mengajurkan rakyat hidup sederhana dan melalui kementeriannya diminta untuk menghemat anggaran negara. Namun kenyataanya, justru membuat perhelatan senilai miliaran rupiah ditengah kondisi bangsa yang ‘terpuruk’ seperti saat ini.
“Saya rasa kini masyarakat bertanya-tanya apa benar SBY kekayaannya cuma Rp 7 miliar? Saya rasa kini masyarakat pun tidak ada yang percaya dan sebaiknya SBY jujur saja berapa sebenarnya kekayaan yang dimilikinya.
Masyarakat kini, juga saya yakin ragu kalau SBY bisa hidup sederhana dan apakah perintahnya kepada masyarakat itu serius atau tidak. Jangan rakyat disuruh hidup sederhana sementara dia hidup mewah.(tangselkita/al-khilafah/gm/voa-khilafah.co.cc)
Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi meminta Presiden SBY untuk jujur mengenai asal usul dana yang didapatkannya untuk membuat pesta resepsi pernikahan putranya Ibas dengan Siti Ruby Aliyah Rajasa, yang merupakan putri dari Ketum Partai Amanat Nasional.
“SBY harus menjawab pertanyaan rakyat Indonesia darimana dia mendapatkan uang untuk membuat perhelatan sebesar itu dengan nilai yang kabarnya mencapai Rp 12 miliar. Padahal, dalam LHKPN yang diberikannya pada 2009 kekayaan yang dimilikinya hanya Rp 7 miliar. SBY kan tidak mungkin menjual harta kekayaannya atau berhutang hanya untuk mengelar resepsi pernikahan putra bungsunya itu,” ujar Uchok kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/11/2011).
Terlebih, menurutnya, pihak Cikeas melalui Menteri Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi menegaskan, bahwa biaya pernikahan itu tidak satu pun menggunakan uang negara. “Kalau uang negara tidak digunakan, sementara uang SBY tidak cukup membuat perhelatan besar, paling tidak menurut data LHKPN, terus pakai uang siapa perhelatan itu digelar,” tegas Uchok.
Bahkan, Uchok mengkritik SBY sikap Presiden SBY yang tidak konsisten. Pasalnya, Presiden SBY mengajurkan rakyat hidup sederhana dan melalui kementeriannya diminta untuk menghemat anggaran negara. Namun kenyataanya, justru membuat perhelatan senilai miliaran rupiah ditengah kondisi bangsa yang ‘terpuruk’ seperti saat ini.
“Saya rasa kini masyarakat bertanya-tanya apa benar SBY kekayaannya cuma Rp 7 miliar? Saya rasa kini masyarakat pun tidak ada yang percaya dan sebaiknya SBY jujur saja berapa sebenarnya kekayaan yang dimilikinya.
Masyarakat kini, juga saya yakin ragu kalau SBY bisa hidup sederhana dan apakah perintahnya kepada masyarakat itu serius atau tidak. Jangan rakyat disuruh hidup sederhana sementara dia hidup mewah.(tangselkita/al-khilafah/gm/voa-khilafah.co.cc)