Voa-Khilafah.co.cc - Pelan tapi pasti sistem Kapitalisme Sekuler sedang menuju kehancurannya. Tanda-tanda ke arah itu kian nyata. Sistem yang oleh para pendukungnya dianggap sebagai sistem yang paling baik di dunia ternyata tak mampu bertahan oleh krisis yang ditimbulkannya sendiri. Prinsip-prinsip dasar kapitalisme pun dilanggar untuk menutupi kebobrokan yang terjadi. Negara yang semula tak boleh ikut campur tangan, terpaksa masuk secara lebih dalam untuk menyelamatkan para pemilik modal dari kebangkrutannya. Itupun tidak bisa menyelesaikan masalah.
Saat ini dunia sedang tergelincir ke jurang krisis. Bahkan pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi, Joseph Stuglitz menyatakan krisis keuangan di Amerika Serikat menjalar menjadi krisis keuangan global bahkan lebih buruk dari ‘Great Depression’ pada era 1930-an. Dia mengatakan, negara-negara yang selama ini meniru sistem Kapitalisme gaya Amerika harus bersiap-siap untuk menghadapi “kehancuran” ekonominya. Kini hampir semua Negara di dunia limbung terkena dampak krisis ekonomi AS, tak terkecuali Indonesia.
Indonesia kembali menjadi negara miskin, beban utang Indonesia lebih dari Rp 1.900 trilyun rupiah. Puluhan juta orang dalam kemiskinan (penduduk di bawah garis kemiskinan 38.394.000 orang, yang memiliki rumah hanya 32,3%), belasan juta rakyat kehilangan pekerjaan, 40 juta rakyat hiduap sebagai pengangguran dan 3 juta di antaranya adalah sarjana, 13 juta anak terancam putus sekolah (BKKBN, 2010)
Sejumlah 13,2 Juta penduduk buta aksara, 3,7 Juta orang mengalami malnutrisi (Riskesdas, 2010). Kondisi kesehatan (wabah flu burung, HIV/AIDS) makin memburuk, hanya 68,4% ibu melahirkan yang dapat pertolongan persalinan tenaga terlatih. Tidak hanya itu, keamanan masyarakat pun terus terancam dimana kriminalitas terus meningkat hingga 1000%. Ancaman rusaknya masa depan generasi muda negeri ini pun sudah di hadapan mata, telah terjadi 2 juta kasus aborsi (700-800 ribu remaja) (Detik.com, 2009), perceraian meningkat 400%. Masyarakat negeri ini makin meningkat tekanan hidupnya sehingga angka depresi dan kegilaan pun terus meningkat, setidaknya terjadi peningkatan penghuni rumah sakit jiwa hingga 300%.
Padahal Allah SWT telah menciptakan negeri ini dengan kekayaan alam yang luar bisaa besarnya termasuk keanekaragaman sumber hayatinya, sampai-sampai negeri ini dikenal dengan sebutan ‘jamrud khatulistiwa’. Lalu mengapa semua ini bisa terjadi?
Krisis dan kehinaan yang menimpa negeri ini sesungguhnya terjadi karena negeri ini telah memaklumkan dirinya dengan suatu sistem yang sejak lahirnya telah rusak dan cacat. Sistem itu tiada lain adalah sistem yang bersumber pada ideologi kapitalis sekuler dimana kebebasan dan manfaat menjadi asas berfikir dan bertindak. Kapitalis sekuler sama sekali tidak menyandarkan dan mengembalikan seluruh penyelesaian persoalan pada konsepsi halal dan haram sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Allah. Negeri ini telah menjadikan akal manusia sebagai tuhan-tuhan baru, akal yang sejatinya punya fungsi untuk menggali ayat-ayat Allah (al Qur’an) dan sunnah nabiNya Muhammad saw untuk diterapkan dalam kehidupannya justru akal manusia digunakan sebagai pemutus untuk mengeluarkan berbagai kebijakan hukum untuk mengatur negeri ini sehingga baik buruk, halal haram tidak ditentukan oleh Allah dan RasulNya tapi justru ditentukan oleh akal dan hawa nafsu manusia. Padahal Allah SWT telah mengingatkan kepada manusia termasuk penduduk negeri ini, “Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki? Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (TQS.5: al maidah ayat 50)
Sementara dalam ayatnya yang lain Allah memberikan janji kemuliaan bagi penduduk negeri manapun yang mau bertakwa dengan tunduk sepenuhnya menerapkan syariat Allah yakni Islam dan ancaman siksaan bagi siapa saja yang mendustakannya, “Jika sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa pastilah akan Kami buka atas mereka keberkahan dari langit dan bumi, akan tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” (TQS : 7, al A’raf ayat 96)
Karenanya momentum bulan Muharam, sebagai bulan yang berkaitan erat dengan dengan Hijrahnya Rasulullah ke Madinah sebagai tonggak awal pembentukan masyarakat Islam di Madinah dimana seluruh aspek kehidupan masyarakat madinah baik muslim maupun non muslim diatur berdasarkan syari’at Islam hingga kemudian kehidupan Islam terus berjalan selama 1300 tahun lamanya di bawah pengaturan seorang kepala Negara Islam yakni Khalifah Islam telah menorehkan sejarah keemasan kehidupan sebuah masyarakat yang belum pernah ada sebelum Islam dating. Keamanan, kesejahteraan, kehormatan, kemuliaan benar-benar telah terwujud hingga akhirnya kekuasaan Islam ditumbangkan oleh agen inggris Musthofa Kamal pada tanggal 28 Rajab 1342 H bertepatan dengan 3 maret 1924 M, maka jadilah wilayah Islam yang semula membentang di dua pertiga dunia hancur berkeping-keping menjadi 50 lebih negara bangsa (nation state) yang sesungguhnya diharamkan dalam Islam, Hizbut Tahrir Indonesia akan menyelenggarakan acara akbar SILATURAHMI MUHARAM 1433 H Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Tengah dengan tema besar kita sekaligus ajakan kita khususnya untuk masyarakat Jawa Tengah dan umumnya untuk masyarakat Indonesia dan dunia yakni “HIJRAH menuju Syari’ah dan Khilafah”. [pan/htijateng/syabab/voa-khilafah.co.cc]