Belanda Tahu Muslim Srebrenica akan Dibantai Serbia

Voa-Khilafah.co.cc--Komandan pasukan PBB asal Belanda, Thom Karremans, sebenarnya mengetahui bahwa ribuan orang pria Muslim Bosnia akan dibunuh, setelah Srebrenica jatuh ke tangan pasukan Serbia Bosnia pada tahun 1995.

Pernyataan itu dikatakan oleh Ger Kremer, mantan dokter bedah militer yang ditugaskan bersama Dutchbat, dalam wawancara yang ditayangkan televisi publik Belanda pada hari Rabu (09/11/2011), lansir Radio Nederland.

Saat Perang Bosnia-Serbia 1992-1995, pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa asal Belanda, Dutchbat, ditugaskan menjaga wilayah komunitas Muslim yang ditetapkan sebagai zona aman PBB di Srebrenica.

Kremer menuding Karremans berbohong dibawah sumpah di Mahkamah Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia pada persidangan para penjahat perang Serbia.

Dokter bedah itu mengatakan, ia dan Karremans menyaksikan sendiri saat 8.000 Muslim digiring pasukan Serbia Bosnia, setelah Srebenica jatuh ke pasukan pimpinan Ratko Mladic pada Juli 1995. Saat Kremer bertanya kepada Karremans tentang apa yang akan terjadi dengan ribuan Muslim itu, Karremans menjawab ahwa kemungkinan sesuatu yang buruk akan terjadi kepada mereka.

Sementara itu Karremans menyangkal tudingan tersebut. "Saya tetap pada pernyataan sebelumnya," ujarnya. Mantan komandan Dutchbat itu mengatakan, dia bahkan tidak pernah melihat Muslim Bosnia itu digiring, apalagi tahu bahwa mereka akan dibunuh.

Namun, sejarawan militer Christ Klep mengatakan bahwa cerita versi Karremans tentang Pembantaian Srebrenica itu tidak akurat. Klep menjelaskan, banyak dari puluhan mantan tentara Dutchbat yang telah ia wawancarai mengatakan bahwa mereka tahu tentang genosida yang akan dilakukan pasukan Serbia Bosnia, dan komandan mereka pastinya juga mengetahui hal tersebut.

Pasukan Belanda yang ditempatkan di Srebrenica ketika itu ada yang menyebut berjumlah 200 dan lainnya menyebut 600 orang.

Dalam salah satu film dokumenter buatan BBC, pada suatu malam Karremans terlihat sedang minum-minum dengan Ratko Mladic, saat berunding tentang ribuan Muslim yang berlindung di pos keamanan PBB di Srebrenica [lihat gambar]. Setelah itu Karremans dan beberapa anak buahnya juga terlihat menerima hadiah yang dibungkus kertas kado dari Ratko Mladic.*

Keterangan foto: Paling kiri, komandan tertinggi pasukan Serbia Bosnia Ratko Mladic dan ketiga dari kiri, komandan Dutchbat Kolonel Thom Karremans, saat berunding tentang nasib Muslim Srebrencia. (hid/voa-khilafah.co.cc)

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers