JAKARTA, (Voa-Khilafah.co.cc) - Peluncuran buku mengenai proses penciptaan puluhan lagu karangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sebagai upaya pencitraan yang muluk.
Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan peluncuran buku itu akan digunakan untuk mengambil hati rakyat dan pencitraan. Hal tersebut lantaran pada tanggal 28 Oktober kemarin, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran yang meminta Kepala Negara beserta Wakilnya turun karena dianggap gagal.
“Ya itu memang pencitraan yang muluk untuk melupakan soal demo besar kemarin,” kata Ray saat berbincang dengan okezone di ujung telpon, Senin (31/10/2011).
Ray mengaku sudah tidak kaget lagi dengan sikap yang diperlihatkan orang nomor satu negeri ini. “Ya itu sebenarnya kita tau Pak SBY senang dipuji, pencitraan yang muluk, pertanyaannya apa pentingnya bangsa ini tau soal di balik layar pembuatan lagu tersebut?” ungkapnya.
Presiden, tidak mungkin tidak mengetahui soal akan terbit buku soal dirinya, bahkan mungkin SBY yang mengarahkan.
“Saya menyayangkan saat kondisi bangsa sekarang carut marut, ada Presiden yang sempat buat cerita soal lagu. Ini justeru membuat rakyat tidak simpati. Kenapa tidak bercerita soal kekacauan di papua,” tukasnya.(yus/okez/gm/voa-khilafah.co.cc)