Voa-Khilafah.co.cc - Negara Barack Obama terus menerus membuat tidak aman negeri kaum Muslim. Setidaknya 42 orang syahid ketika pesawat pembantai tak berawak milik teroris AS meluncurkan dua serangan udara terpisah di selatan dan tengah negeri Muslim Somalia, Jumat, 18/11/2011.
Sesepuh suku mengatakan bahwa pesawat kendali tersebut menembakkan beberapa rudal udara di pinggiran kota Afmadow, yang terletak di tengah wilayah Juba dan 620 kilometer selatan Mogadishu pada hari Jumat.
Mereka mengatakan bahwa 15 orang syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan.
Serangan udara itu terjadi ketika pesawat pembantai tak berawak milik teroris AS telah menyerang distrik Balanbale di wilayah Galgudud Somalia Tengah pada hari sebelumnya.
Somalia adalah negeri muslim keenam di mana negara Barack Obama imperialis Amerika Serikat telah menggunakan pesawat pembantai tanpa awak untuk melancarkan serangan rudal yang mematikan.
Militer teroris AS juga telah menggunakan pesawat yang sama untuk membunuhi kaum Muslim di Afghanistan, Pakistan, Libya, Irak, dan Yaman.
Pada tanggal 28 Oktober, Amerika Serikat mengakui menerbangkan pesawat teror tersebut dari pangkalannya di Ethiopia.
"AS memiliki pesawat tak berawak bersenjata pada fasilitas di sana (Ethiopia) yang akan digunakan hanya untuk pengawasan sebagai bagian dari kampanye luas terintegrasi berkelanjutan untuk melawan terorisme," kata jurubicara Pentagon Kapten John Kirby.
Konfirmasi muncul sehari setelah The Washington Post mengungkapkan dalam sebuah laporan bahwa pesawat bersenjata tak berawak itu terban dari lapangan di kota Arba Minch selatan Ethiopoa.
Somalia termasuk negeri kaum Muslim yang memiliki jumlah kaum Muslim yang menginginkan penerapan syariah Islam di negeri itu. Namun, AS mulai melakukan terornya atas nama label busuk melawan terorisme, padahal ia sendiri yang telah melakukan tindakan teror.
Demikianlah, siapa pun yang masih memilik akal pikiran yang sehat akan menyadari bahwa tindakan pembunuhan oleh pesawat tak berawak milik Amerika Serikat itu merupakan tindakan teroris, bahkan lebih dari itu sebagai pembantaian.
Sungguh sangat memalukan ketika negeri kaum Muslim terus menerus dibantai AS, di waktu yang sama para penguasa negeri Muslim malah bergandengan tangan dengan Barack Obama, sang presiden imperialis tersebut. Hal itu merupakan sikap yang sangat menyakitkan kaum Muslim.
Umat benar-benar membutuhkan satu kesatuan politik yang akan melindungi umat dari pembantaian teroris AS. Umat butuh Khilafah Islamiyyah di mana kaum Muslim akan bersatu padu dari Maroko hingga Merauke yang akan menerapkan aturan Sang Pencipta serta menjaga jiwa dan kehormatan umat. Insya Allah, semakin dekat. [m/prstv/syabab.com]